Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jebolan Timnas Indonesia U-19 di Liga 1 Harus Tahan Mental

By Sabtu, 9 Desember 2017 | 06:40 WIB
Aksi pemain Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Haji Haris, saat berebut bola dengan pemain Espanyol dalam laga uji coba melawan Espanyol B di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (14/7/2017). (FERNANDO RANY/BOLASPORT.COM)

Mereka adalah Rachmat Irianto (Persebaya) dan Nur Hidayat (PSM).


Bek Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto (kanan), saat mengikuti seleksi timnas Indonesia U-19 di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, 23 Maret 2017.(SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Daya pikat eks Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri mengulangi yang diperlihatkan "kakak kelas" mereka.

Menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2017, sejumlah pilar Garuda Muda besutan Eduard Tjong pun diikat klub kasta teratas, seperti Saddil Ramdani (Persela), Pandi Lestaluhu (Persija), Hanif Sjahbandi (Arema), Asnawi Mangkualam (PSM), Satria Tama (Persegres), Bagas Adi (Arema), dan beberapa lainnya.

Sebelah Mata

Namun, pengalaman eks Indonesia U-19 asuhan Edu juga itu yang mesti menjadi pelajaran. Tak semua seberuntung Satria, Saddil, atau Bagas yang betul-betul menjadi pilar penting bagi tim.

(Baca Juga: Bidadari Cantik Ini Rela Korbankan Benda Kesayangannya Demi Kesembuhan Gavin Kwan Adsit)

Saat belum benar-benar matang, persaingan dengan para senior kerap membuat mereka tersisih.

Hal ini yang disadari oleh Nurhidayat. Bek tengah muda yang membawa Sulawesi Selatan menjadi runner-up di PON 2016 tersebut berharap rekan-rekannya diberi cukup kesempatan untuk berkembang.

"Semoga para pemain U-19 tidak dipandang sebelah mata dan diberi menit bermain yang cukup," kata Nurhidayat.