Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AC Milan yang baru diakuisisi oleh miliarder asal China secara mengejutkan mendatangkan 11 pemain sekaligus demi prestasi yang lebih baik di musim 2017-2018.
Dana yang dikeluarkan sekitar 200 juta euro rupanya tak berbanding lurus dengan performa AC Milan di kancah domestik.
Hingga pekan ke-14, AC Milan hanya mampu bertengger di peringkat ke-8 klasemen sementara Liga Italia.
Mereka bahkan memecat Vincenzo Montella dari kursi pelatih Il Rossonerri karena rentetan hasil minor yang didapat Leonardo Bonucci dan kawan-kawan.
Kondisi tersebut bisa saja terjadi pada Sriwijaya FC mengingat beberapa pemain baru Laskar Wong Kito justru punya posisi yang sama.
Makan Konate, Adam Alis, dan Esteban Vizcarra punya peran yang sama yakni gelandang serang.
(Baca Juga: Kabar Gembira! Begini Pengakuan Marc Klok kepada Media Asing soal Naturalisasi dan Gabung Timnas Indonesia)
Sementara Zulfiandi dan Irsyad Maulana punya peran yang hampir sama yakni sayap. Esteban Vizcarra pun juga terkadang bisa bermain di sayap.
Kondisi tersebut bisa saja membuat Rahmad Darmawan harus memutar otak seperti Vincenzo Montella ketika harus memutuskan ingin memainkan Suso dan Fabio Borini atau Franck Kessie dan Lucas Biglia dalam waktu bersamaan.
Rahmad Darmawan tampaknya harus bisa rela mencadangkan salah satu pemain anyarnya supaya tak seperti AC Milan.
Rahmad Darmawan harus rela mencadangkan Beto Goncalves andai ingin memainkan pemain terbaik AFC Cup 2017, Manu Dzhalilov atau mencadangkan Adam Alis untuk memainkan Vizcarra atau Irsyad.
Revolusi tersebut mungkin memang bagus untuk kedalaman skuat, akan tetapi jika tak berani merelakan bukan tak mungkin Sriwijaya FC seperti AC Milan.