Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mungkin karena saya seperti Zlatan Ibrahimovic," katanya sambil tertawa menjawab pertanyaan Bolasport.com.
Namun, Spaso kemudian lebih serius menjelaskan alasan sebenarnya.
"Saya selalu butuh tantangan baru. Tidak ada alasan untuk saya meninggalkan Bhayangkara FC selain karena saya perlu tantangan baru," tuturnya.
"Di sini sudah juara kan? Artinya, misi saya terwujud. Selepas juara bersama Persib, saya ke Melaka. Juara di Melaka, saya ke Bhayangkara. Juara di sini, saya mau cari tantangan yang membuat saya terus lapar," kata Spaso.
Pemain bertinggi 187 cm itu memang telah membuktikan kemampuan bersama klub-klub yang disebutnya itu.
Spaso merebut gelar Piala Presiden 2015 bersama Persib, menjuarai Liga Premier Malaysia dengan Melaka setahun berselang, lalu berpesta saat mengenakan seragam.Bhayangkara FC.
"Saya juga mau keluar dari zona nyaman. Tetap di Bhayangkara tentu nyaman buat saya karena kami sudah juara dan pelatih serta pemain lain menghormati saya sebagai topscorer tim," ucapnya.
Hal terakhir ini mungkin yang membuat kehilangan Bhayangakara FC teramat besar. Masuk di pertengahan musim Liga 1 2017, Spaso akhirnya tercatat sebagai pemain tersubur tim dengan 12 gol.