Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Hutang Operator Liga 1 ke Klub, PSSI Akhirnya Buka Suara

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 20 Desember 2017 | 12:03 WIB
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT)

"PSSI pada dasarnya melindungi anggotanya, anggotanya itu klub. Pada dasarnya, kami ada di belakang anggota kami karena proteksi ke anggota kami adalah yang paling utama," ucap Tisha.

"Suara dari anggota kami pasti kami dengar untuk kami evaluasi dari internal kita, salah satunya adalah PT LIB. Percayakan pada PSSI untuk bisa mengelola ini dengan baik sehingga itu nantinya baik bagi kemajuan klub," ucap Tisha menambahkan.

Lebih lanjut, Tisha mengatakan bahwa ia tidak mau banyak bicara terkait adanya pengurangan subsidi ke klub Liga 1 2017 dari 7,5 miliar menjadi 5 miliar.

Wanita berkaca mata itu hanya mengatakan bahwa bisa saja itu sebenarnya turunan dari hal-hal berbau evaluasi manajemen operasional, kapasitas bisnis, strategi planning dari PT LIB dan itu ada keterkaitan dengan subsidi.

(Baca juga: Tak Cuma Selangor, Klub Malaysia Ini Bimbang dan Tunggu Sikap dari Bek Persib)

"Kami tidak akan menyelesaikannya secara parsial, tetapi kami lebih ke arah evaluasi menyeluruhnya PT LIB. Kita tunggu saja," kata Tisha.

PSSI belum bisa menegur secara langsung tunggakan hutang yang dimiliki PT LIB kepada klub Liga 1 2017.

Meskipun diakui Tisha, PSSI sudah mengetahui akar permasalahan yang terjadi mengapa sejauh ini PT LIB belum membayar subsidi tersebut.

Tunggakan hutang tersebut membuat beberapa klub Liga 1 seperti Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Madura United, dan Borneo FC, mengancam tidak akan mengikuti Piala Presiden 2018, apabila operatornya masih PT LIB.

PT LIB juga sudah berbicara bahwa mereka akan membayar tunggakan hutang tersebut pada Desember 2017.

"Tidak di hal-hal yang bersifat teknis seperti itu. Intinya kami tahu apa akar permasalahan, kami dengar solusinya dari klub karena akar permasalahan itu harus diperbaiki agar hal-hal seperti ini bisa ditelaah."

"Kami lihat sampai Januari 2018 saat Kongres PSSI nanti," kata Tisha.

 

Ratu Tisha menjelaskan bahwa PSSI tidak pernah melarang para pemain Indonesia melanjutkan kariernya di luar negeri. "Kabar yang beredar PSSI melarang dan meragukan jiwa nasionalisme, kami dari PSSI mengajak kepada publik agar tidak terpengaruh dengan pihak-pihak yang ingin merusak sepak bola ini." Ratu Tisha menambahkan, seharusnya ada komunikasi yang dilakukan oleh Evan Dimas dan Ilham Udin dengan PSSI sebelum bergabung dengan Selangor FA. Sementara yang ditakutkan Edy Rahmayadi adalah kondisi dimana Selangor FA tak mau melepas dua pemain andalan timnas itu ke Asian Games 2018 karena tidak termasuk agenda FIFA. Apa pendapat kalian? #PSSI #SelangorFA #AsianGames2018 #EvanDimas #IlhamUdin #SelangorFA #Timnas #TimnasIndonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P