Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI bisa mengikhlaskan Evan Dimas dan Ilham Udin apabila memperkuat klub asal Jepang, Spanyol, atau setidaknya Thailand.
Sebab, kompetisi di sejumlah negara tersebut kualitasnya di atas Indonesia.
"Jadi gambarannya seperti itu. Bukan hal yang berupa perintah, kami beberkan masalahnya. Kepentingan panggil agen sehingga kita tahu, keluarlah gambaran-gambaran kami, sehingga dia tahu," kata Tisha.
"Nah yang menjadi sangat krusial adalah ketika dia dalam radar pemantauan inti dari pemain timnas. Tapi saya tak mau mengecilkan arti menjadi pemain timnas. Harusnya terbalik. Harusnya perjuangan bukan dari sisi timnas yang datang dan bilang jangan begini begitu. Makna menjadi pemain timnas ini tidak sekadar proses dari kemarin, tapi juga ke depannya yang harus dilaksanakan," ucap Tisha mengakhiri.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, juga menegaskan bahwa ia lebih ikhlas melepas para pemain Indonesia untuk bergabung dengan klub-klub besar asal Spanyol ataupun Belanda.
"Ada aturannya yang disebut dengan ITC (International Transfer Certificate) itu harus ditaati. Namun, yang lebih penting adalah kalau pemain kita dipanggil oleh negara yang bisa membesarkan mereka seperti dari Spanyol atau Belanda saya izinkan dia," lanjut Edy Rahmayadi.
"Tetapi, kalau Malaysia, siapa pemain Indonesia yang dipanggil ke Malaysia kembali dan menjadi lebih baik?" jelas Edy.