Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija Jakarta secara resmi mengikat kerjasama dengan penyerang asal Kroasia, Marko Simic, pada Kamis (28/12/2017).
Pemain berusia 29 tahun itu akan memperkuat Persija selama dua musim ke depan.
Marko Simic menjadi pemain asing pertama yang resmi diperkenalkan Persija untuk kompetisi musim 2018.
Sehari sebelum diperkenalkan Persija, Marko Simic dikabarkan sudah sepakat dengan salah satu klub asal Malaysia, Kelantan FA.
Namun, Marko Simic mengurungkan niatnya untuk bergabung dengan tim asuhan Stefano Cugurra itu.
Marko Simic menilai Persija merupakan tim besar di Indonesia dan ia sudah melihatnya melalui rekaman video.
"Persija tim besar. Saya sudah melihat permainan Persija melalui Youtube dan membaca berita-berita online," kata Marko Simic.
"Atmosfer sepak bola di Indonesia juga sangat besar. Sebelum ini, saya tidak pernah melihat stadion penuh ketika saya bermain sepak bola," ucap Marko Simic menambahkan.
BolaSport.com merangkum lima fakta menarik mantan pemain timnas U-21 Kroasia tersebut.
1. Sukses Membawa Klub Vietnam Juara Dua Kali
Marko Simic datang ke Persija tanpa tes medis ataupun seleksi terlebih dahulu.
Manajemen Persija yakin terhadap kualitas Marko Simic dikarenakan sudah melihat rekaman videonya.
Kualitas Simic memang tidak usah diragukan lagi.
Pemain berpostur 187 cm itu sempat membawa Binh Duong meraih gelar juara di kompetisi Vietnam pada musim 2015.
Simic bergabung dengan Binh Duong pada pertengahan paruh musim dan bermain selama enam pertandingan dengan perolehan empat gol.
Ia juga sukses mempersembahkan gelar juara Vietnam Cup di tahun yang sama.
2. Calon Pengganti Reinaldo Elias da Costa
Simic didatangkan tentunya untuk menjawab keraguan lini depan Persija.
Setidaknya kehadirannya harus bisa mengalahkan Reinaldo Elias da Costa yang kemungkinan besar dilepas Persija.
Reinaldo sempat menjadi idola The Jakmania dikarenakan sukses mencetak tiga gol dari lima pertandingan setelah masuk di putaran kedua Liga 1 2017.
Sayang, Reinaldo mengalami cedera pada pergelangan kakinya ketika kompetisi baru memasuki pekan ke-24 dan hingga sampai saat ini masih tahap recoveri.
Sementara Simic mencetak sembilan gol dari sembilan pertandingan bersama klub asal Malaysia, Melaka United, setelah masuk pada pertengahan musim 2017.
Dari sembilan pertandingan itu, Simic tidak pernah diganti, artinya fisik sang pemain cukup kuat bermain selama 90 menit.
3. Pengganti Ilija Spasojevic di Melaka United
Manajemen Melaka United mendatangkan Simic sebagai pengganti Ilija Spasojevic yang memutuskan hengkang pada musim 2017.
Bisa dibilang Simic sukses mengisi kekosongan lini depan Melaka United yang ditinggal Spasojevic ke Bhayangkara FC pada putaran kedua Liga 1 2017.
Setidaknya Simic berhasil membawa Melaka United bertahan di Liga Super Malaysia dengan duduk di posisi kedelapan pada musim 2017.
Sebab, ini menjadi musim pertama bagi Melaka United berlaga di kompetisi papan atas Liga Super Malaysia setelah meraih gelar juara Primier League Malaysia pada musim 2016.
4. Berharga Miliaran
Kesuksesan Persija mendatangkan Simic membuat tanda tanya besar berapa uang yang dibayarkan setiap musimnya kepada pemain multifungsi itu.
Dari situs Transfermarkt terlihat Persija secara bebas transfer mendatangkannya dari Melaka United.
Harga Simic tertulis 100 ribu euro atau setara Rp 1,6 miliar.
Sepertinya itu tidak terlalu mahal untuk tim sekelas Persija.
5. Setiap Tahun Selalu Ganti Klub
Ada hal yang unik dialami Simic selama karier sepak bolanya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Pemain kelahiran 23 Januari 1988 itu tercatat membela 13 klub dari 10 tahun terakhir.
Simic menghabiskan waktunya untuk membela klub-klub Eropa sejak musim 2018. Negara-negara yang pernah dituju oleh Simic adalah Latvia, Rusia, Kroasia, Hungaria, Polandia, Slovenia, dan Italia.
Pada musim 2015, Simic baru memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke kompetisi Asia dengan memperkuat klub Vietnam, Malaysia, dan saat ini Indonesia.