Bek Madura United Berbagi Kisah Perjalanan Spiritual ke Tanah Suci

Selama berada di Arab Saudi, Guntur senang karena ibunya sehat dan bisa menjalani seluruh ibadah yang harus dikerjakan.

Sementara, istrinya sempat sakit lantaran sulit beradaptasi dengan cuaca di kota Madinah yang sangat dingin.

“Hanya mencium hajar aswad yang belum kesampaian, karena sudah banyak yang berdesakan. Saya kan mengajak orang tua jadi tidak memaksa. Saya pilih untuk berdoa saja di dekat hajar aswad daripada harus terpencar dari orang tua dan istri,” katanya.

(Baca Juga: Sudah 1.344 Hari sejak Diego Costa Cetak Gol Pemungkas untuk Atletico Madrid, Terakhir Saat Lawan Chelsea)

Sementara itu, Guntur mengaku mendapatkan banyak pelajaran penting selama menjalani ibadah umroh.

Selain pengalaman spiritual, Guntur juga mendapatkan pelajaran tentang hakekat hidup yang baik seperti apa.

Karena itu, eks pemain Barito Putera pun merasa ketagihan untuk datang ke Tanah Suci lagi.

“Saya inginya pergi ke sana lagi. Kalau ke sana lagi ingin lebih fokus lagi, karena pemahaman juga sudah lebih baik lagi,” tutupnya.

 

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro memiliki pendapat khusus terkait kebijakan Liga 1 yang mewajibkan adanya pemain muda. Seperti yang telah diketahui, untuk Liga 1 musim 2018, klub kontestan diwajibkan memiliki tujuh pemain muda U-23. Terkait regulasi tersebut, pelatih asal Cilacap itu tidak keberatan. Namun, ia memiliki pandangan tersendiri terkait sebutan pemain muda. Bagaimana menurut pandangan kalian? #baliunited #semetondewata #semeton #serdadutridatu #bali #liga1 #indonesia #WCP #widodocputro

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 3 Jan 2018 jam 2:15 PST