Modal Istimewa Tiga Bek Tengah Bhayangkara FC Meredam Striker Lawan di Liga 1 2018

Peran ketiganya juga cukup krusial di musim lalu.

Indra Kahfi bahkan didaulat sebagai kapten Bhayangkara FC dalam kampanye mereka ke podium juara.

Sementara Jajang Mulyana patut dipuji berkat keberhasilan meredam striker ganas seperti Reinaldo Da Costa hingga Peter Odemwingie.

(Baca Juga: PSSI Minta PT LIB Jangan Ganggu Agenda Timnas Indonesia)

Adapun Ambrizal, dalam usia yang kini 36 tahun, tetap dipandang sebagai bek tangguh kendati musim lalu cuma melakoni 12 partai bersama Barito.

Apa yang membuat mereka bisa memesona di pos jantung pertahanan?

"Bisa jadi justru karena kami ini dulu striker. Jadi, sedikit-banyak kami mengerti kebiasaan penyerang sehingga bisa mengantisipasi lebih dini," kata Indra Kahfi.

Di Bhayangkara FC, boleh jadi kemampuan ketiganya kian berkembang berkat sosok Direktur Teknik, Yeyen Tumena.

Jebolan timnas Primavera yang disebut terakhir ini dikenal sebagai salah satu bek tengah legendaris Indonesia.

Hanya, mungkin tak semua mengetahui bahwa Yeyen Tumena aslinya berposisi sebagai striker.

"Saya berangkat ke Italia bersama Primavera juga sebagai striker," tutur Yeyen Tumena beberapa waktu lalu.

 

Pengadil lapangan hijau punya tugas yang tidak ringan, termasuk di kasta pertama Liga Inggris, Premier League. Meski sebagian besar dari mereka, biasanya, punya pekerjaan tetap di luar sepak bola, namun tetap saja ada upah yang diterima sang wasit tiap musim dan jumlahnya tidak main main. Bagaimana menurut anda? #wasit #refree #ligainggris #premierleague

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 4, 2018 at 5:30am PST