Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bhayangkara FC menyambut Liga 1 2018 dengan menumpuk bek tengah yang punya pengalaman menjadi striker.
Manajemen Bhayangkara FC telah merilis daftar skuat yang disiapkan untuk mengarungi Liga 1 musim 2018.
Ada hal menarik dari susunan nama tersebut. Tiga dari lima bek tengah yang dimiliki The Guardians sama-sama pernah berkarier sebagai penyerang.
Tak tanggung-tanggung, peran di lini depan ini dijalani saat mereka sudah meniti karier profesional. Salah satunya kapten tim, Indra Kahfi Ardhiyasa.
(Baca Juga: Vladimir Vujovic Bukan Satu-Satunya Modal Bhayangkara FC Untuk Kembali Mengejutkan di Liga 1 Musim 2018)
"Sampai dengan memperkuat PSPS (2014-2015), saya kadang masih dimainkan sebagai bek dan terkadang menjadi striker," tutur kakak kandung kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, ini kepada BolaSport.com.
Rekrutan anyar dari Barito Putera, Ambrizal (36 tahun), juga punya pengalaman serupa.
"Saya ini aslinya striker. Tahun 2001 dan 2002, saya sempat seleksi di PSPS Pekanbaru sebagai striker. Tetapi, gagal karena ketika itu memang bersaing dengan nama-nama besar seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Saktiawan Sinaga, hingga Komang Mariawan," tutur Ambrizal.
Di antara ketiganya, yang paling fenomenal tentu Jajang Mulyana.
Ketajaman sebagai penyerang bahkan sempat membuat pemain berusia 29 tahun tersebut berkostum Merah Putih hingga level timnas U-23.
Peran ketiganya juga cukup krusial di musim lalu.
Indra Kahfi bahkan didaulat sebagai kapten Bhayangkara FC dalam kampanye mereka ke podium juara.
Sementara Jajang Mulyana patut dipuji berkat keberhasilan meredam striker ganas seperti Reinaldo Da Costa hingga Peter Odemwingie.
(Baca Juga: PSSI Minta PT LIB Jangan Ganggu Agenda Timnas Indonesia)
Adapun Ambrizal, dalam usia yang kini 36 tahun, tetap dipandang sebagai bek tangguh kendati musim lalu cuma melakoni 12 partai bersama Barito.
Apa yang membuat mereka bisa memesona di pos jantung pertahanan?
"Bisa jadi justru karena kami ini dulu striker. Jadi, sedikit-banyak kami mengerti kebiasaan penyerang sehingga bisa mengantisipasi lebih dini," kata Indra Kahfi.
Di Bhayangkara FC, boleh jadi kemampuan ketiganya kian berkembang berkat sosok Direktur Teknik, Yeyen Tumena.
Jebolan timnas Primavera yang disebut terakhir ini dikenal sebagai salah satu bek tengah legendaris Indonesia.
Hanya, mungkin tak semua mengetahui bahwa Yeyen Tumena aslinya berposisi sebagai striker.
"Saya berangkat ke Italia bersama Primavera juga sebagai striker," tutur Yeyen Tumena beberapa waktu lalu.