Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untuk menyebutkan lima nama penyerang lokal yang sering diturunkan saja barang kali kita merasa kesulitan.
(Baca Juga: Garang di Depan Gawang, Marko Simic Ternyata Masih Punya Satu Kelemahan)
Memang, ada beberapa nama penyerang asli Indonesia yang kerap menjadi pemain utama seperti Bambang Pamungkas (Persija Jakarta), Marinus Manewar (Bhayangkara FC), Samsul Arif (Barito Putera), dan Lerby Eliandry (Borneo FC).
Namun, kehadiran mereka hanya segelintir jika dibandingkan dengan para striker asing yang didatangkan dari luar negeri.
Memanfaatkan izin menggunakan tiga pemain asing, para pelatih berbondong-bondong adu cepat untuk mendatangkan penyerang.
Alhasil, keberadaan para penyerang lokal yang berkualitas mulai tersisihkan.
Sekalipun tidak mendatangkan penyerang asing pada posisi itu, langkah naturalisasi juga disinyalir bisa menjadi langkah instan untuk mengurangi kuota pemain asing yang digunakan oleh tim.
Alberto Goncalves (Sriwijaya FC), Ilija Spasojevic (Bhayangkara FC) hingga Cristian Gonzalez (Madura United) adalah nama-nama penyerang yang telah berubah status menjadi WNI.
(Baca Juga: Perlukah Timnas Indonesia Menaturalisasi Marko Simic?)
Sementara beberapa tim lainnya masih menggunakan jasa penyerang asing untuk mengarungi kompetisi musim depan.