Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Soal Lapangan hingga Bonus, Pelatih Persib Sudah 5 Kali Marah-marah

By Ramaditya Domas Hariputro - Selasa, 6 Maret 2018 | 11:02 WIB
Ekspresi Roberto Carlos Mario Gomez saat mengawal Persib dalam pertandingan Piala Presiden 2018. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Kedatangan Roberto Carlos Mario Gomez ke Persib Bandung melahirkan sebuah harapan baru untuk Bobotoh.

Di bawah kendali juru taktik asal Argentina tersebut, Maung Bandung diharapkan kembali berjalan di trek juara.

Tak seperti musim lalu, di mana tim asal Kota Kembang tersebut hanya menjadi bumbu pelengkap di gelaran Liga 1.

Namun nahas, baru tiga bulan menangani Atep dkk, eks arsitek Johor Darul Takzim tersebut justru mendapat kenyataan buruk.

Gomez sempat beberapa kali dibuat meradang. Tercatat, belum genap setengah musim, ia sudah lima kali dibuat kecewa.

(Baca Juga: Bertolak Belakang, Ini Pendapat Pelatih Persija dan Persib Soal Molornya Liga)

Baik mengenai persoalan fasilitas hingga pelayanan, Gomez membuka semuanya hingga diketahui oleh publik sepak bola Indonesia.

Hal ini tentu menjadi borok bagi Persib, mengingat kini tim kebanggaan Bobotoh tersebut tengah berjuang mengembalikan muruahnya.

Untuk mengetahui lebih dekat kekecewaan Gomez, berikut BolaSport.com merangkum lima perkara tersebut:

1. Manajemen tak hadirkan sosok striker yang dibutuhkan

Mario Gomez sempat menyindir manajemen Maung Bandung yang tak mau menhadirkan sosok striker yang ia butuhkan.

Gomez mengungkap hal tersebut melalui Instagram story-nya, "When I ask for a striker and they bring me a midfielder (Saat saya minta penyerang, mereka beri saya gelandang)."

Kalimat tersebut diduga sebagai bentuk pelampiasan kekesalannya terkait atas permintaannya yang tidak dipenuhi oleh manajemen Persib.

2. Kondisi lapangan latihan tak memadai

Kualitas rumput Lapangan Sesko AD mendapat sorotan tajam dari Mario Gomez semenjak menangani Persib.

Bahkan, ia juga mengeluh terkait venue lapangan latihan Persib yang kerap berpindah-pindah.

Menurutnya, hal tersebut tidaklah baik untuk perkembangan permainan tim yang telah dibentuk.


Eskpresi pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, saat timnya melawan Sriwijaya FC di Piala Presiden 2018, Selasa (16/1/2018). (HERKA YANIS/BOLASPORT.COM)

3. Match fee laga uji tanding tak diberikan

Mario Gomez mempertanyakan uang yang didapatkan dari hasil laga uji coba di luar kota selama ini.

Sebagai tim besar, eks arsitek JDT tersebut menilai Persib pantas mendapatkan bayaran yang layak.

Namun nyatanya, Persib tak mendapat bayaran yang sesuai kapasitas sebagai kesebelasan tersohor.

(Baca Juga: Media Malaysia Olok-olok Sekaligus Puji Jersey Milik Bali United)

4. Molornya gelaran Liga 1 musim 2018

Mundurnya perhelatan Liga 1 yang semula dijadwalkan 10 Maret menjadi 24 Maret sangat disesali Mario Gomez.

Gomez menilai, tak hanya Persib Bandung, banyak pihak klub banyak dirugikan atas kemoloran Liga 1.

Kemunduran liga lalu ia bandingkan dengan realita yang terjadi di Argentina seperti yang ia pahami.

Di Argentina, mundurnya liga adalah hal wajar. Namun, hal itu hanya berlaku selama satu minggu.

5. Panpel laga uji coba di Tasikmalaya tak profesional

Lagi-lagi, Mario Gomez melontarkan kekecewaan terhadap pihak penyelenggara uji tanding, atau panitia pelaksana.

Kini, ia geram terhadap panitia pelaksana pada laga uji coba kontra Priangan Selection di Tasikmalaya.

"Selama saya melatih di sini (Persib), saya tidak akan pernah lagi pergi ke Tasik. Bukan karena bobotoh, mereka di sana sangat luar biasa, saya hanya kecewa kepada pihak yang mendatangkan kami ke sana," ujarnya.

"Saya sangat marah kepada tim itu (Priangan Selection), kepada pemerintah di sana (Tasikmalaya), karena tidak ada yang mau bicara mengenai kontrak, ketika kita pergi ke suatu tempat, kita harus membicarakan kontrak, seperti bonus dan yang lainnya," tambahnya.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P