Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Joko Driyono Ungkap Hal Mengejutkan dan Alasannya Punya Saham di Persija

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 9 Maret 2018 | 14:21 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (kanan), berbicara dalam acara pelepasan yang berlangsung Jumat (27/10/2017) sore di kawasan Green Forest,Parongpong,Kabupaten Bandung Barat. (BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

Jokdri menambahkan terkait PT JIH itu benar, akan tetapi peran perusahaan tersebut hanya untuk membantu, menjamin, dan mengantarkan Persija melakukan proses transformasi.

Ia mengatakan tentang dua hal, yang pertama itu restrukturisasi kepemilikan.

"Misinya adalah kepemilikan tunggal menjadi kepemilikan kolektif di sebuah klub. Proses ini butuh 2-5 tahun. Kami lakukan dan memastikan Persija jangan sampai berpindah dari orang ke orang lagi, yang punya potensi merugikan klub," ucap Jokdri.


Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, seusai mencetak gol ke gawang Tampines Rovers, Rabu (28/2/2018). ( FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

"Jadi sekali lagi, peran transformasi ini, setelah melihat fenomena Persija, melihat potensi besar tadi, pada beberapa tahun sebelumnya, mau dijual ke seseorang atau kelompok," ucap pria berkacamata tersebut.

Jokdri menambahkan, secara pribadi dalam konteks PSSI ini bukan hal yang pertama membantu sebuah klub agar bisa bangkit.

Ia mengatakan ada beberapa klub yang hampir seperti Persija, yakni Persis Solo, Persiba Balikpapan, dan Arema FC.

"Persis Solo waktu dualisme kami antarkan. Persiba Balikpapan dalam kondisi kesulitan kami antarkan. Arema Indonesia dari Bentoel ke Yayasan dan seterusnya. Persija ada keinginan seperti itu," kata Jokdri.

"Sehingga spekulasi yang muncul ialah ini Joko ingin memiliki Persija. Secara legal, tidak salah. Tapi misinya, saat saya bersalaman dengan Ferry Paulus (Presiden Persija) mengantarkan Persija bertransformasi kepemilikan kolektif," ujarnya menambahkan.

Jokdri melanjutkan tentang hal yang kedua, yakni strukturisasi manajerial di dalam kubu Persija.