Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Koneksi Anak dan Ayah untuk Klub Liga 1 2018 - Ada 'Pembelot', Penyempurna, serta Penerus

By Estu Santoso - Senin, 9 April 2018 | 19:19 WIB
Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat (kanan) bersama Pelatih Rahmad Darmawan (bertopi), pelatih fisik, Rasiman dan jajaran staf pelatih. (Instagram.com/ucok.hidayat)

Ternyata, pemuda yang saat itu baru berusia 20 tahun menjawab kepercayaan dengan tampil bagus.

Andhika Wijaya pun jadi pemain yang cukup bagus dalam catatan statistic musim 2017.


Bek kanan Bali United, I Made Andhika Wijaya saat timnya menjamu Persela Lamongan pada laga Liga 1 musim 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 3 September 2017. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Dia melakukan tekel sukses 92 kali dan jadi nomor dua untuk catatan ini pada musim lalu.

Bali United pun memperpanjang kontrak dengan tambahan dua musim.

Padahal, Andhika masih terikat sampai 2018 pada tahun lalu.

Karakter bertahan Andhika mungkin turun dari sang ayah, walau I Made Pasek Wijaya adalah gelandang.

Namun, Andhika bisa dikatakan penyempurna ayahnya, sebab gaya menyerang sang anak juga bagus.

Sebagai bek kanan, Andhika tak hanya piawai bertahan tetapi jago membantu serangan.


Asisten pelatih Bali United, I Made Pasek Wijaya merupakan salah satu pemain timnas Indonesia pada SEA Games 1989 di Kuala Lumpur, Malaysia.(YAN DAULAKA/JUARA.NET)