Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Parah, Ada Pelanggaran Kode Keamanan FIFA dalam Kerusuhan Stadion Kanjuruhan yang Tewaskan 1 Orang

By Nina Andrianti Loasana - Kamis, 19 April 2018 | 18:46 WIB
Suasana di lorong Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Liga 1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, Minggu (15/4/2018) ( OVAN SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Kabar duka kembali menyelimuti dunia persepakbolaan Indonesia.

Seorang pendukung Arema FC meninggal dunia pada Rabu (18/4/21018).

Dimas, seorang suporter Arema FC meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur setelah dirawat beberapa hari di sana.

Nur Rosyidin rekan sekaligus tetangga korban menjelaskan, Dhimas sempat dirawat di RSI Aisiyah sebelum dipindah pada Selasa (17/4/2018) malam sekitar pukul 21.00 wib.

Dimas diduga merupakan salah satu korban kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (15/4/2018).

Kerusuhan tersebut terjadi pada menit ke-90+2 saat Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018).

Kerusuhan ini terjadi kala ratusan Aremania merangsek masuk ke dalam lapangan jelang akhir pertandingan.


Seorang penonton tertunduk di lapangan Stadion Kanjuruhan setelah terkena gas air mata seusai pertandingan Liga 1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, Minggu (15/4/2018) ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Gas air mata pun ditembakkan oleh petugas kemanan yang berjaga untuk mengontrol massa.

Akibatnya, ratusan suporter pingsan dan luka-luka akibat terinjak-injak ketika berusaha melarikan diri dari gas tersebut.