Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tren Kesulitan Tim Juara Bertahan sejak Era ISL Berlanjut

By Andrew Sihombing - Selasa, 24 April 2018 | 12:16 WIB
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, saat memberi keterangan kepada awak media usai pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (23/4/2018) ( TB KUMARA/BOLASPORT.COM )

Ruang ganti Bhayangkara FC memanas seusai ditahan imbang Persela Lamongan dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (23/4/2018).

Tim juara bertahan Liga 1 ini membuang kemenangan yang sudah ada di depan mata mereka.

Sempat unggul lebih dulu lewat Paulo Sergio pada menit ke-27, The Guardians akhirnya dipaksa membawa pulang hanya 1 poin setelah Persela bisa membalas lewat gol Diego Assis pada menit ke-64.

Kekecewaan memuncak pasca-laga.Sebagaimana dilansir dari Tribun Jatim, Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, sampai mengeluarkan bentakan pada pemain di dalam ruangan tertutup.

(Baca Juga: Mencekam! Pemain Bhayangkara FC Kena Bentakan oleh Sosok Ini di Ruang Ganti Seusai Ditahan Imbang Persela)

Hal ini juga diakui oleh pelatih Simon McMenemy.

"Bisa kalian lihat sendiri para pemain dimarahi," katanya.

Pelatih asal Skotlandia ini juga tak mampu menutupi rasa kecewanya atas skor imbang tersebut.

"Kami bermain bagus di babak pertama, tapi saya kecewa permainan kami menurun di babak kedua. Saya tidak tahu mengapa bisa begitu," ujarnya.

Adapun hasil imbang tersebut membuat M. Hargianto Cs tertahan di peringkat ke-11 dengan koleksi 6 poin.

Rentetan hasil ini sekaligus melanggengkan tren bahwa tim juara sejak era ISL tak pernah melenggang mulus di fase awal liga musim berikutnya.


Aksi penyerang Bhayangkara FC, Herman Dzumafo, dalam pertandingan Liga 1 melawan Persela Lamongan, Senin (23/4/2018). (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Hasil terbaik tim juara bertahan pada 5 pekan awal dibukukan oleh Persib di Liga 1 musim lalu.

Pangeran Biru, yang menjuarai ISL 2014, meraih 11 poin dari hasil 3 kali menang dan 2 kali imbang.

(Baca Juga: Simon McMenemy Kecewa Bhayangkara FC Gagal Menang)

Sejak era ISL pada 2008-2009, tak satu pun tim juara bertahan yang bisa menyapu bersih 5 laga pembuka musim.

Hanya, Bhayangkara FC memang merupakan tim juara bertahan yang mengoleksi poin paling sedikit di 5 laga awal.

Berikut koleksi poin tim juara bertahan era ISL pada 5 laga awal:

Musim 2018 : Bhayangkara FC - 1 menang, 3 imbang, 1 kalah (6 poin)

Musim 2017 : Persib - 3 menang, 2 imbang - 11

Musim 2014 : Persipura - 2 menang, 3 imbang - 9

Musim 2013 : Sriwijaya FC - 2 menang, 1 imbang, 2 kalah - 7

Musim 2011/12 : Persipura - 3 menang, 1 imbang, 1 kalah - 10

Musim 2010/11 : Arema FC - 3 menang, 1 imbang, 1 kalah - 10

Musim 2008/10 : Persipura - 1 menang, 4 imbang - 7

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P