Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya pilih fokus sama pekerjaan karena bagaimanapun harus ada yang dikorbankan," ujarnya.
(Baca juga: Di Balik Kalimatnya yang Menantang, Pelatih Bahrain Selipkan 2 Saran Penting untuk Indonesia)
Sejauh ini, Jose memang kerap membagi waktunya untuk melakoni dua pekerjaan ini.
"Mungkin ini jalannya saya. Untuk saat ini saya ingin nikmati dulu pekerjaan saya sebagai PNS, karena dari dulu fokus saya terbagi. Saya harus latihan, saya harus ke kantor," katanya.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, Herrie Setyawan memilih karier yang lebih panjang.
Sebab itu, ia memutuskan mundur untuk konsentrasi sebagai PNS.
"Jose memilih konsentrasi sebagai PNS karena kariernya lebih panjang. Kalau di Persib kan dia hanya terikat kontrak, jadi enggak pernah tahu bila ada pergantian pelatih," ujarnya.
(Baca Juga: Kronologi Konflik Cristian Gonzales dan Madura United, dari Tuduhan Kabur Hingga Libatkan Jalur Hukum)
Sebelumnya, Jose pernah menjadi asisten dari Djadjang Nurdjaman di era kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.
Terakhir, ia juga telah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC.
Bersama Djadjang, ia sukses membawa Maung Bandung menyabet gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Setelah Djadjang disekolahkan ke Italia 2016 lalu, Jose pun menjadi asisten pelatih Dejan Antonic dan menjadi caretaker tim selepas pelatih asal Serbia itu mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Persib.
Dalam kariernya, ia dua kali menjadi caretaker, yakni saat Dejan didepak, kemudian sekembalinya Djadjang pada musim 2017 yang berakhir dengan pengunduran diri.