Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
(Baca juga: Ilham Udin dan Evan Dimas Terancam Didepak Selangor FA, Tim Liga 1 Ini Paling Siap Menampung)
Terkait hal tersebut, Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, memastikan bahwa PSSI akan melakukan penindakkan terkait kejadian itu.
"Prinsipnya, tak ada toleransi terkait tindakan yang di luar garis disiplin olahraga. PSSI punya keyakinan Komdis di level Asprov akan melakukan tindakan tepat dan kita tunggu kemungkinan hukuman yang akan diberikan, dan bisa saja dimintakan diratifikasi di PSSI Pusat," kata Joko Driyono, dikutip dari kompas.com, Selasa (8/5/2018).
"Prinsipnya, tak ada ruang oleh pelanggaran yang dilakukan, khususnya kekerasan terhadap perangkat pertandingan," katanya.
PSSI belum memastikan terkait hukuman yang akan dijeratkan kepada para pelaku.
Namun, Jokdri menegaskan bahwa semua yang diputuskan pastinya sudah melalui sistem dan regulasi yang ada.
(Baca Juga: Persebaya Surabaya Terancam Dijerat Pasal Berlapis)
Pihaknya pun mencoba memberikan kepercayaan kepada perangkat disiplin di level Asprov terkait hal ini.
"Jangan sampai juga kita melakukan di luar usaha yang ditentukan. Kami punya norma bahwa Liga 3 ada tiga tahap, yakni dari tingkat provinsi, regional, dan nasional," kata Jokdri.
"Saat ini, di level provinsi dan Asprov punya wewenang sendiri. Namun, di level Asprov juga punya wewenang untuk menaikkan sanksi ini ke level nasional, seperti dari tingkat federasi ke level konfederasi," ujarnya menambahkan.