Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hukuman Denda Dinilai Tidak Fair, Persebaya Surabaya Singgung Kontestan Liga 1 yang Lain

By Irfa Ulwan - Jumat, 11 Mei 2018 | 17:56 WIB
Pendukung Persebaya Surabaya menampilkan aksinya saat timnya melawan Arema Malang dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (6/5/2018). Tuan rumah Persebaya Surabaya mengalahkan Arema Malang melalui gol tunggal Misbakus Solikin. (SURYA.CO.ID)

"Kami keberatan dengan sanksi ini. Kami segera mengajukan banding," ujar Ketua Panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana.

(Baca Juga: Dijatuhi Denda Rp 410 Juta, Persebaya Surabaya Ajukan Banding)

Selain akan mengajukan gugatan banding secara resmi melalui mekanisme yang ada, Persebaya juga mengungkapkan keberatannya melalui sebuah cuitan di akun twitter resminya.

Cuitan tersebut seakan-akan mepertanyakan keputusan yang telah diambil oleh PSSI melalui komisi disiplinnya.


Gelandang Arema FC, Hendro Siswanto, menginjak perut pemain Persebaya Surabaya, Oktafianus, dalam laga ketujuh Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (6/5/2018) ( ISTIMEWA )

Namun, cuitan tersebut terdengar satire dan tampak dengan jelas membandingkan dengan kontestan Liga 1 yang lain.

"Ngapunten pak @PSSI, kami ga menghentikan pertandingan; Bonek ga turun lapagann ga melukai pelatih lawan sampai bocor; ga lari-lari telanjang juga lho," tulis akun resmi tersebut.

(Baca Juga: Kalahkan Arema FC, Persebaya Makin Percaya Diri Hadapi Borneo FC)

Persebaya menyinggung tim yang baru saja dikalahkannya itu telah menerima denda yang lebih sedikit daripada yang dibebankan pada Bajul Ijo.

Padahal, menurut Persebaya, pelanggaran yang dilakukan beberapa elemen Persebaya tidak lebih buruk jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan salah satu kontestan Liga 1 tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P