Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selama membela Tim Nasional, Febri Haryadi selalu mendapat kepercayaan tampil mengisi pos sayap kiri.
(Baca Juga: Minggat ke Italia, Ada Apa Dengan Alvaro Morata?)
Ia bisa melewati dua pemain yang menjaganya lewat teknik bola yang dipadukan dengan kecepatan larinya.
Namun, selalu gagal mencetak gol dan mengirim umpan kepada rekannya di lini depan.
Mantan pemain Maung Bandung Zaenal Arif, berasumsi melempemnya permainan Febri dan Tim Nasional bisa jadi karena mepetnya persiapan yang dilakukan.
"Sebenarnya secara teknik dan kualitas Febri masih terpelihara. Sesekali dia masih menunjukkan kemampuan tekniknya yang bagus. Tapi dia terkendala oleh kebugaran. Hingga aksi-aksinya kurang muncul," ujar Zaenal Arif.
Menurut Zaenal Arif, pemain yang gabung bersama Tim Nasional tidak memiliki recovery yang baik sebelum memulai pertandingan.
Sebab, sebelum para pemain itu gabung bersama Tim Nasional, ujar Zaenal Arif, fisik mereka sudah terkuras oleh padatnya jadwal Liga 1.
"Lain cerita jika pemain Tim Nasional punya masa recovery yang panjang. Bukan cuma Febri, pasti Spaso dan Lerbi yang diragukan sepanjang Anniversary Cup tampil bagus. Jadi mepetnya prestasi mereka bukan urusan teknik. Melainkan non teknik karena kebugaran," katanya.