Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bambang Pamungkas: Duel Persija Vs Persib Tak Layak Disebut Laga Klasik!

By Adif Setiyoko - Minggu, 24 Juni 2018 | 15:29 WIB
Selebrasi penyerang Persija, Bambang Pamungkas seusai mencetak gol ke gawang Mitra Kukar pada laga 8 Besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Kota Solo, Minggu (4/2/2018) sore. ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )


Selebrasi Bambang Pamungkas ketika mencetak gol ketiga untuk Persija Jakarta ketika melawan Mitra Kukar pada babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018) ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Persija Jakarta, menurut Bepe, bukanlah rival Persib Bandung. Apabila dirunut dari sejarah, laga yang mempertemukan keduanya tak sepatutnya disebut laga klasik.

Bahkan, Bepe berpendapat bahwa tim yang lebih pantas disebut sebagai rival Persib Bandung ialah PSMS Medan.

"Dari apa yang saya tahu (silakan dikoreksi jika salah), rekor penonton terbanyak di liga Indonesia terjadi pada final kompetisi Perserikatan antara PSMS Medan melawan Persib Bandung, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada hari sabtu, tanggal 23 Februari 1985. Jumlah penonton ketika itu diperkirakan mencapai 150 ribu orang," tulis Bepe.

(Baca juga: Peter Butler Resmi Didepak Persipura, Inilah 5 Pelatih yang Dipecat pada Putaran Pertama Liga 1 2018)

Dilansir BolaSport.com dari Harian KOMPAS, final kompetisi sepak bola amatir Perserikatan kembali mempertemukan PSMS dan Persib di Stadion Utama Senayan alias Gelora Bung Karno, Sabtu (23/2/1985).

Final saat itu merupakan ulangan partai puncak dua tahun sebelumnya. Pada 1983, PSMS menjadi kampiun setelah menang 3-2 atas Persib melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0 sepanjang waktu normal dan perpanjangan waktu.


Persib Bandung Vs PSMS Medan. ( Persib.co.id )

Dua tahun berselang, kedua tim kembali bertemu di final. Ayam Kinantan mencoba mempertahankan gelar dari "terkaman" Maung Bandung.

"Diluberi rekor amat luar biasa, sekitar 150.000 penonton, hingga Guiness Boof of Record terpaksa harus mengubah rekor penonton terbesar dalam partai sepak bola, para pendukung Medan berpesta pora," tulis Harian KOMPAS, Minggu (24/2/1985).