Pelatih PSM Makassar Sebut Ada Skandal di Balik Keputusan Operator Liga 1

Ia pun menyebut ada siasat tak benar dari peristiwa ini.

"Ini adalah sebuah skandal, pertanyaan besar muncul, kenapa PSM tak diizinkan bermain di kandang," tulisnya menambahkan.

(Baca juga: PSGC Ciamis Tersingkir dari Piala Indonesia 2018)

Ya, dua pertandingan pekan ke-16 Liga 1 2018 pada Minggu (15/7/2018) memang hanya disiarkan melalui live streaming.

Belum ada rilis resmi dari PT LIB mengenai alasan tidak bisa menyiarkan secara langsung di televisi.

(Baca Juga: Luis Milla Diminta Lirik Sosok Bek Lokal Tangguh dan Tak Tertandingi Milik Persela)

 

SHOCKING NEWS Our match vs Bhayangkara in Bali is only Live Streaming. When last week PSM was informed that we could not play in Makassar at night because our lights system was not approved we asked the match to be played at 15.00 WIB time... The PT.LIB informed us can not...because our match is LIVE on tv.... But today we are informed that our match IS NOT LIVE on tv This is a SCANDAL.... THE BIG QUESTION MUST BE ASKED WHY IS PSM MAKASSAR NOT ALLOWED TO PLAY AT HOME IN MAKASSAR . . BERITA MENGEJUTKAN Pertandingan kita lawan Bhayangkara di Bali hanya Live Streaming. Minggu lalu PSM diberitahu bahwa kita tidak bisa main di Makassar di malam hari karena sistem pencahayaan kita tidak disetujui, dan kita minta supaya pertandingan bisa dimainkan jam 15.00 WIB PT. LIB beritahu kita "tidak bisa", dengan alasan pertandingan kita LIVE di TV. Tapi, hari ini kita baru tahu bahwa pertandingan kita TIDAK LIVE di TV. Ini adalah sebuah SCANDAL. PERTANYAAN BESAR MUNCUL, KENAPA PSM TIDAK DIIZINKAN UNTUK BERMAIN DI KANDANG, DI MAKASSAR. [ Diterjemahkan oleh @roywanson ] . . @panditfootball @tribuntimurdotcom @pengamatsepakbola @labbola @psm_makassar @nikefootball @bolacomid @kompascom @hattrickmks @andrew_sihombing @footballtribeid @fajaronline

A post shared by robert rene alberts (@robertrenealberts) on Jul 15, 2018 at 4:07am PDT