Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Persib Bandung, Yudi Guntara menyebut jika emosi bek kiri Ardi Idrus pada pertandingan kontra Persija Jakarta terlalu berlebihan.
Pertandingan sarat gengsi antara Persib Bandung versus Persija Jakarta telah berakhir dengan kemenangan untuk tuan rumah.
Laga pekan ke-23 Liga 1 2018 yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (23/9/2018), Persib menang dengan skor 3-2.
(Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Berpeluang Mulus ke Perempat Final Piala Asia U-16 2018, sebab Iran dan India Bermain Imbang)
Gol milik Persib masing-masing dicetak oleh Ezechiel Ndouassel, Jonathan Bauman, dan Bojan Malisic.
Sementara itu, Macan Kemayoran hanya mampu membalas lewat tandukan Jaimerson da Silva dan Rohit Chand.
(Baca juga: Sepak Bola Singapura Bisa Memiliki Masa Depan Cerah, Ini Bukti Terbarunya)
(Baca juga: Yanto Basna Bakal Jalani Laga Hidup Mati untuk Promosi ke Liga Thailand 2019 pada Akhir Pekan Depan)
Namun, laga ini masih banyak menyisakan cerita untuk dibahas.
Salah satunya adalah ketegangan sekaligus friksi-friksi antarpemain yang terjadi di atas lapangan sepanjang pertandingan berjalan.
(Baca juga: Ryuji Utomo Cetak Sejarah untuk Indonesia di Liga Thailand, saat Klubnya Nyaris Kalah)
Pertandingan memang berjalan dengan sengit dan dalam tensi yang tinggi.
Kedua tim yang sama-sama ngotot menjadikan 22 pemain yang berada di atas lapangan berjuang mati-matian untuk meraih hasil tersebut.
(Baca Juga: Ayah Haringga Sirla Angkat Suara, Ini Harapannya untuk Hukuman Pelaku Pembunuh Anaknya)
Hal ini berbanding lurus dengan emosi, semangat, dan gairah yang pada akhirnya meluap-meluap.
Namun, salah seorang legenda hidup skuat Maung Bandung, Yudi Guntara menyoroti tindak tanduk satu pemain Persib yang menurutnya cenderung tak mampu mengontrol emosinya.
Pemain itu adalah Ardi Idrus.
Kendati menurut Yudi itu menjadi hal yang wajar terjadi pada pertandingan sekelas Persib versus Persija, tetapi ia tetap menyanyangkan hal itu.
Sebab ketika emosi menguasai pemain, dapat dipastikan jika selanjutnya fokus individu tersebut terhadap permainan bakal buyar.
(Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-16 Indonesia - Jika Kalahkan Vietnam, Garuda Asia Amankan Tiket Lolos)
"Kalau tidak salah, pada menit kelima, dia sudah mendapat kartu kuning. Menurut saya itu wajar, dengan atmosfer pertandingan di stadion yang seperti itu," ujar Yudi.
"Emosi pemain jadinya meledak tidak terkontrol. Jadi ke depan, ini harus menjadi perbaikan," kata eks gelandang enerjik Persib era 1990-an ini.
(Baca juga: Eks Striker Inter Milan yang Jalani Pemulihan Cedera Parah Enggan Dikaitkan dengan Liga Australia)
Pria yang menjadi salah satu kunci kesuksesan Maung Bandung kala menjuarai kompetisi Perserikatan 1993 dan Liga Indonesia edisi pertama 1994 itu juga menyayangkan jalannya laga babak pertama.
Piala Asia U16 2018 - Timnas U-16 Indonesia Siap Hadapi Vietnam, Hasil Positif Yakin Didapat https://t.co/R0mqUZx8yw
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 24, 2018
Dikatakan Yudi, pertandingan kedua tim terkesan fokus untuk menjegal lawan, tanpa menciptakan permainan yang bagus untuk mencetak gol ke gawang lawan.
"Pertandingan melawan Persija kemarin, saya melihat di babak pertama sebagian besar pemain tidak melihat permainan masing-masing, kebanyakan melakukan pelanggaran," ucapnya.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Sebut Indonesia, Pelatih Thailand Tak Anggap Tim Garuda sebagai Pesaing Utama)
Namun pada akhirnya, Yudi tetap memberikan selamat kepada Persib yang berhasil mengalahkan Persija sekaligus memutus rekor buruk setelah lima tahun tak mampu membenamkan rivalnya tersebut.
"Saya ucapkan selamat atas kemenangan Persib atas Persija kemarin. Semua pemain saya lihat bekerja keras untuk memenangi pertandingan," tuturnya.
(Baca juga: Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa, Duo Andalan Timnas U-16 Indonesia, Tarik Perhatian Pemilik Saham AC Milan)