Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, menyoroti rivalitas antardua kubu suporter di Indonesia, Bobotoh dan The Jak Mania.
Mario Gomez menegaskan, kehadiran rivalitas di antara dua kubu tak semestinya menjadi alasan untuk saling sikut satu sama lain.
Pria berusia 61 tahun itu pun mengambil contoh panasnya laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona FC di Liga Spanyol.
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia - Fakhri Husaini Terkejut dengan Antusias Dukungan Suporter Tanah Air)
Hebatnya, laga yang sarat akan rivalitas itu bisa disaksikan oleh kedua suporter dari kedua kesebelasan di stadion.
Baik pendukung Real Madrid dan pendukung Barcelona FC bisa berdampingan tanpa harus meregang nyawa.
"Kamu bisa kalah, imbang, atau menang. It’s okay, itu yang menyenangkan dari sepakbola. Jadi, sangat penting untuk kita mengambil contoh dari sini," ujar Mario Gomez, dilansir dari laman resmi klub.
"Di Spanyol, ketika Barcelona dan Real Madrid bertanding, semua datang ke lapangan dan tidak ada masalah. Tidak ada kemarahan apa pun," kata pelatih yang pernah menjadi asisten pelatih Hector Cuper di Valencia itu.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Tak Keberatan jika Aktivitas Sepak Bola Indonesia Dibubarkan, tetapi Ada Syaratnya)
Tragedi meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, berdampak juga dengan kelangsungan kompetisi Liga 1 2018.
Akibat tragedi tersebut, PSSI pun resmi menghentikan kompetisi Liga 1 2018 untuk sementara waktu.
Sebelumnya, Haringga Sirla mengalami nasib nahas saat ingin menyaksikan klub kebanggaannya Persija bertanding melawan Persib pada laga pekan ke-23 Liga 1 musim 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).
Keinginan pemuda 23 tahun itu untuk menyaksikan Macan Kemayoran berlaga pun sirna.
(Baca Juga: Kepada Media Brasil, Pemain Asing Persija Beri Kesaksian soal Aksi Kekerasan di Sepak Bola Indonesia)
Haringga Sirla harus meregang nyawa seusai dikeroyok puluhan oknum suporter Persib Bandung, beberapa jam sebelum laga dimulai.
Ia mengalami nasib nahas setelah terkena sweeping dan ketahuan bahwa ia adalah salah satu pendukung Macan Kemayoran.
Gerbang Biru area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018), menjadi saksi bisu di mana Haringga Sirla dianiaya oleh puluhan orang yang menggunakan atribut pendukung Persib.
Setelah kejadian, video pengeroyokan tersebut tersebar luas di dunia maya. Tak hanya bogem mentah, pemuda asal Cengkareng, Jawa Barat, ini juga dipukuli menggunakan balok kayu, helm, hingga batu.