Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jadi, dari situ saya bisa tiru banyak pemain hebat dan tertarik melakukan sesuatu yang hebat juga.
(Baca juga: Berkah Jersey Plastik, Bocah Afghanistan pun Akhirnya Digendong Messi)
Analoginya seperti sekolah, kita harus sering buka buku saat pulang sehingga kalau diulang-ulang akan ingat terus ketika ujian.
Idola saya Wayne Rooney. Saya suka dia secara skill meski tidak terlalu banyak gaya sehingga efektif.
Rooney sangat bermain tim dari pada individu. Saya sering melihat video Rooney baik yang sekarang maupun lama.
Punya fisik yang prima kemudian skill oke, Anda mampu menepis keraguan yang dialamatkan pada Anda saat awal musim. Bagaimana tanggapan Anda?
Saat saya cedera setelah memperkuat Persela (2016), ada tawaran dari beberapa tim.
Tetapi prinsip saya ingin memulai dari bawah yakni dengan bermain di PSPS dan tak mau memaksakan untuk main di kasta tertinggi karena intensitasnya tinggi.
(Baca juga: Satu 'Aktor' Australia saat Bungkam Timnas U-16 Indonesia, Sempat Main di Liga Champions Asia 2018)