Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Borok Sepak Bola Indonesia Diulas Media Olahraga Italia

By Taufan Bara Mukti - Senin, 8 Oktober 2018 | 11:52 WIB
Para pemain Persib dan Persija berkumpul di tengah lapangan pada laga Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9/2018). ( FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA )

Borok sepak bola Indonesia kembali mendapat sorotan dari publik mancanegara. Kali ini, media Italia Corriere dello Sport ikut mengangkat sepak bola Indonesia sebagai bahan berita.

Corriere dello Sport turut memberitakan carut marut yang terjadi di sepak bola Indonesia.

Pada Sabtu (7/10/2018), media olahraga Italia itu membuat berita dengan judul "Violenza e corruzione in Indonesia: il calcio nel caos" (Kekerasan dan korupsi di Indonesia: Sepak bola dalam kekacauan).

Sesuai dengan judul berita tersebut, Corriere mengulas kekerasan yang terjadi di sepak bola Indonesia.

(Baca Juga: Cetak Cleansheet, Kiper Keturunan Indonesia Jadi yang Paling Sedikit Kebobolan di Liga Italia)



Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, didampingi Atep memberikan keterangan kepada media seusai laga Liga 1 melawan Arema FC, Kamis (13/9/2018). ( ALVINO HANAFI/TABLOID BOLA )

Foto pelatih Persib, Mario Gomez, yang mengalami bocor di dahi akibat terkena lemparan pada laga kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

Mereka juga menyoroti kesulitan-kesulitan yang dialami Gomez, mantan asisten Hector Cuper di Inter Milan, di Indonesia.

"Indonesia adalah tempat yang indah, tetapi situasi di sini tidak mudah," kata pelatih Argentina itu dalam laman Corriere dello Sport.

(Baca Juga: Sebut Liga 1 Kotor, Mario Gomez Isyaratkan Hengkang dari Persib)

Media yang berbasis di Roma itu juga mengutip kalimat Mario Gomez yang ketakutan saat kerusuhan pada laga kontra Arema tersebut terjadi.

Corriere tak ketinggalan memberitakan keluhan-keluhan soal kinerja PSSI dan PT LIB yang menurutnya tak profesional dan tak kompeten.

Selain itu, tentu saja Corriere dello Sport juga memberitakan tewasnya Haringga Sirla akibat fanatisme sepak bola di Indonesia.


Persib Bandung mengunjungi tempat kejadi perkara (TKP) terbunuhnya seorang suporter Persija Jakarta dari The Jak Mania Koordinator Wilayah (Korwil) Cengkarang, Haringga Sirila, di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (25/9/2018). ( persib.co.id )

"Dua pekan lalu, dalam pertandingan melawan Jakarta (Persija), Haringga Sirla, 23, meninggal setelah sekelompok suporter Bandung (Persib) mengeroyoknya di dalam stadion," tulis Corriere dello Sport.

"Berdasar analis Akmal Marhali, ada tujuh orang suporter yang meninggal akibat laga kedua tim tersebut sejak 2012," tulis mereka lagi.

Tragedi tewasnya Haringga Sirla memang menjadi perhatian banyak media luar negeri.

(Baca Juga: Arema Vs Persebaya - Perobekan Bendera Bajul Ijo dan Chant Rasis Dikomentari Pentolan Bonek)

News.com.au, portal berita online di Australia juga tak ketinggalan memberitakan kejadian mengenaskan tersebut.

Terakhir, Corriere dello Sport juga mempertanyakan izin klub-klub yang berlaga di Liga 1.

Sebab, menurut mereka, beberapa klub besar di Indonesia tidak memiliki lisensi dan tidak lolos verifikasi untuk berlaga di kasta tertinggi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Akankah Mario Gomez meninggalkan Persib Bandung di akhir musim? #persibbandung #mariogomez

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P