Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Walaupun saya pemain sepak bola profesional, tetapi kan juga punya kesabaran," katanya yang dikutip BolaSport.com dari Warta Kota, menjelaskan alasan terpancing dengan komentar tersebut.
(Baca juga: Kashima Antlers Tak Gentar dengan 100 Ribu Penonton Lawan dan Tetap Juarai Liga Champions Asia 2018)
Diakui Shahar, dia beberapa kali menanggapi komentar-komentar bernada minor itu.
Paling banyak, pria asal Purwakarta ini menanggapi komentar miring dari oknum-oknum pendukung Maung Bandung yang kecewa dengan kepindahannya ke tim berjuluk Macan Kemayoran ini.
(Baca juga: Meriang dan Main 15 Menit, Pemain Indonesia Ini Rasakan Kekalahan Pertama di Liga Brunei)
"Saya hanya menjawab komentar mungkin satu dua saja, tetapi merembet, nah itu juga salah," tutur Shahar.
"Sebenarnya, saya tidak mau merespons, tetapi mereka yang membuat terpaksa merespons," ujarnya.
(Baca juga: Kekalahan Persib Jadi Berkah Tersendiri bagi Persija Jakarta)
Sebelum bermain untuk Persija, Shahar pernah membela PSM Makassar, Borneo FC, Mitra Kukar, Persib Bandung, dan Pelita Jaya Karawang.
Namun, sosok Shahar memang amat dekat dengan Persib Bandung.
Jadwal Liga 1 2018 untuk Pekan ke-31 - Persib Bisa Ambil Keuntungan, Ada juga Derbi Jawa Timur dan Kalimantan https://t.co/iaK3868M9q
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 12, 2018
Kiper 28 tahun ini telah mempersembahkan dua gelar bersama Pangeran Biru pada 2014 dan 2015.
Pemain yang namanya dilambungkan oleh Djadjang Nurdjaman ini ada di dalam skuat Maung Bandung ketika merengkuh gelar Indonesia Super League (ISL) musim 2014 dan Piala Presiden 2015.
(Baca juga: Bersua Mantan Pelatih yang Membesarkan Namanya, Shahar Ginanjar: Sekarang Saya Buta Soal Djanur)