Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Di Indonesia liga sangat bagus. Kami mau negara maju, timnas maju di semua level. Kamu mau maju, (maka) bikin klub dari liga yang bagus."
"Pelatih dari berapa klub sudah kerja keras buat liga. Waktu kamu punya liga bagus pasti lebih mudah buat timnas memilih pemain. Waktu pilih pemain, mereka sudah keras di liga, di timnas pasti keras juga."
"Tapi kadang tabrak (jadwal), jadi (klub) rugi waktu keluar 2-3 pemain. Saya di AFC Cup (Piala AFC 2018) di semifinal tapi kiper saya tak ada (Andritany Ardhiyasa), karena cedera di timnas, dia harus operasi. Dia cedera bukan sama saya, sama timnas," tuturnya menyesalkan.
Eks pelatih fisik Persebaya yang sudah kenyang pengalaman bekerja untuk beberapa klub Asia, menyebut bahwa benturan jadwal kompetisi domestik dengan agenda timnas hanya terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, Teco pernah bekerja di Thailand, Malaysia, Arab Saudi, ataupun Singapura.
"Tidak ada benturan (di negara lain), seperti yang sudah saya bilang. Saya punya banyak teman di Thailand, ada pelatih atau pemain, ada banyak karena saya 7 tahun di sana."
"Mereka semua sudah libur saat ini, baik pemain dan pelatih. Kami bukan playstation, semua lari sana, lari sini. Pemain butuh istrirahat," ujarnya.
"Harus ada organisasi, kapan timnas, kapan liga. Saya pikir ini buat Indonesia lebih bagus. Saya cuma kasih masukan karena saya sudah kerja di negara lain," ucapnya.
"Bukan cuma di Indonesia. Saya lihat negara lain bisa, Indonesia juga bisa," katanya dengan nada yakin.