Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Umuh Muchtar Setuju Edy Rahmayadi Diganti dan Dorong PSSI Adakan KLB

By Taufan Bara Mukti - Kamis, 29 November 2018 | 16:19 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pada acara kerja sama PSSI-BRI, Rabu (1/8/2018). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)


Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, seusai pertemuan dengan pengurus dan bonekmania di Surabaya, Rabu (28/12). ( TB KUMARA/JUARA.net )

Hal itu disampaikan secara langsung oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, pada saat acara Mata Najwa, Rabu (28/11/2018).

Namun sepertinya permintaan mundur Edy sebagai Ketum PSSI ditolak oleh Exco.

Pasalnya, Edy sudah menolak ketika ada bandar judi untuk menyogok PSSI dengan uang tunai Rp 1,5 triliun.

“Saya dan Gusti Randa (Exco PSSI) saksinya bahwa pak Edy sempat mau mundur dari ketum PSSI. Tapi akhirnya kami larang dan memintanya untuk bertahan,” kata Refrizal.

(Baca Juga: Piala AFF 2018 - 5 Raja Passing Timnas Indonesia Versi Media Asing)

Setelah ditolak oleh Exco PSSI, Edy sempat berbicara dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI untuk meminta mundur.

Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara itu mengumpulkan para Asprov PSSI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.

“Saat itu semua kompak Asprov PSSI menolak dan meminta pak Edy bertahan karena dia sudah menolak bandar judi yang ingin menyogoknya,” kata Refrizal.

“Pak Edy itu merupakan benteng sepak bola kita karena dia memiliki sikap yang tegas,” tutup Refrizal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P