Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengaku jika dirinya masih ingin berkarier di dunia sepak bola Indonesia.
Mekipun banyak hal yang tidak Mario Gomez sukai, hal itu ternyata tak menyurutkan keinginannya untuk tetap bertahan di Indonesia.
"Sejujurnya saya ingin tetap bertahan di Indonesia, memang banyak hal yang tak saya sukai di sini, saya banyak bicara tentang hal yang saya tahu," ujar Mario Gomez dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Pasalnya, Mario Gomez mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang indah.
(Baca juga: Bali United Vs Persija Jakarta - Ismed Sofyan Masih Menyimpan Rahasia Jelang Melawan Serdadu Tridatu)
Pelatih asal Argentina itu juga memuji masyarakat Indonesia yang baik serta memiliki potensi sepak bola yang cukup baik.
"Kalian punya negara yang begitu indah juga masyarakat yang baik. Kalian harus lebih baik dalam hal sepak bola. Kalian juga memiliki banyak pemain muda U-19 yang potensial," kata Gomez.
Soal sarana dan prasarana untuk kegiatan sepak bola, Mario Gomez menyarankan untuk adanya perbaikan.
Menurut pelatih Persib Bandung ini, hal tersebut akan membuat liga di Indonesia menjadi lebih berkualitas.
Meskipun mengkritik soal sarana dan prasarana, Mario Gomez merasa stadion di Indonesia sudah cukup baik.
"Kalian harus berkembang dalam banyak hal. Kalian tidak punya fasilitas yang baik di sini, semua tim harus mempunyai fasilitas yang baik. Namun stadion di sini sudah cukup baik," ucapnya.
(Baca juga: Egy Maulana Vikri Dipastikan Tak Satu Tim Lagi dengan Mantan Gelandang Juventus)
Meski masih kerasan di Indonesia, sampai saat ini pihak Persib Bandung belum pasti memperpanjang kontrak Mario Gomez.
Pada sisi lain, Mario Gomez dikabarkan telah melakukan komunikasi yang intens dengan Bali United.
"Bali United akan memakai pelatih asing untuk musim depan. Mario Gomez termasuk yang Intens berkomunikasi dengan manajemen," kata sumber internal Bali United, dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.
Posisi pelatih di Bali United saat ini memang sedang kosong setelah ditinggalkan oleh Widodo Cahyono Putro beberapa waktu yang lalu.