Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih asal Inggris itu menambahkan, meski dirinya telah memotivasi sepanjang pekan, tetapi hal itu tidak banyak membantu.
(Baca juga: Mitra Kukar dan Sriwijaya FC, Dua Klub 'Pindahan' yang Harus Turun Kasta dari Liga 1)
"Para pemain menatap pertandingan melawan PSM dengan mental yang hancur," tutur Butler, kutip BolaSport.com dari laman resmi Liga Indonesia.
"Saya memotivasi mereka sepanjang pekan ini seusai kalah dari PS Tira. Saya tidak melihat semangat mereka di pertandingan ini."
Menanggapi hasil itu, Peter Butler mengaku kecewa dan sedih.
(Baca Juga: Sikap Djanur pada Awal Musim Digadang-gadang Jadi Akar Kegagalan PSMS Medan)
Eks Pelatih Perspiura Jayapura ini merasa sudah bekerja ekstra keras, untuk mengangkat Ayam Kinantan keluar dari zona degaradasi.
Akan tetapi, Butler mengaku mendapat sisi positif dari kegagalan ini.
Meski terlempar dari Liga 1, dia berkeyakinan bahwa PSMS sudah lebih matang sebagai satu kesatuan.
"Saya sangat kecewa dan sedih, tetapi saya tahu telah memberikan efek baik kepada pemain. Membuat mereka lebih baik dan disiplin sebagai sebuah tim," katanya menambahkan.
(Baca Juga: Djadjang Nurdjaman Disebut Punya Andil atas Terdegradasinya PSMS Medan)
Ayam Kinantan mengakhiri kompetisi di posisi buncit.
Legimin Raharjo dkk hanya mampu mengoleksi 37 poin dari 34 laga yang telah dilakoninya.
View this post on InstagramJuara Liga 1 2018, Persija Jakarta. . Selamat!!! . #persija #persijaday
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on