Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Disebut Jadi Penyebab PSMS Degradasi, Djadjang Nurdjaman Akhirnya Buka Suara dan Semprot Manajemen

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Selasa, 11 Desember 2018 | 13:18 WIB
Djadjang Nurdjaman saat masih melatih PSMS Medan. ( TB KUMARA/BOLASPORT.COM )

Djadjang Nurdjaman akhirnya buka suara setelah dianggap menjadi salah satu penyebab PSMS Medan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Mantan pelatih PSMS Medan itu pertama-tama ikut perihatin dengan apa yang dialami oleh Ayam Kinantan.

(Baca Juga: Satu Pemain asal Papua Sampaikan Perpisahan kepada Persebaya Surabaya)

Padalah dirinya sudah susah payah ikut andil menaikan PSMS meraih promosi hingga akhirny mentas di Liga 1 2018.

"Sangat disayangkan, sudah susah payah promosi ke Liga 1 tetapi tidak bisa dipertahankan, sangat disayangkan," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.

"Untuk kembali berjuang masuk ke liga 1 kan bukan persoalan yang gampang. Sedih banget karena ada pemain yang sama-sama berjuang di situ," kata Djanur menambahkan. 

Menanggapi soal penyebab PSMS degradasi, Djadjang Nurdjaman berbalik menyeprot manajemen Ayam Kinantan.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengatakan kalau manajemen PSMS kurang tanggap untuk memperbaiki komposisi pemain saat dirinya hengkang ke Persebaya.

"Kalau ada perbaikan, saya pikir harus dengan serius diatasi. Waktu saya pergi sebenarnya sangat bisa diperbaiki, waktu putaran kedua harusnya bisa bergerilya di situ. Bisa melakukan action yang nyata di situ," tuturnya.

Djanur juga tidak ingin disalahkan dalam kegagalan PSMS untuk bertahan di Liga 1.

Dalam perburuan pemain untuk menyongsong Liga 1 2018, Djanur menganggap sudah tidak ada waktu untuk berburu pemain berkualitas.

(Baca Juga: Persib dan Persebaya Merangsek, Ini Tim Langganan 5 Besar Klasemen Liga 1 Sejak 2017)

Hal itu karena Liga 2 2017 lalu selesai lebih lama dibanding dengan Liga 1.

"Selesainya Liga 2 itu setelah Liga 1 mempersiapkan diri, artinya pemain lokal yang tersedia sudah tidak ada sehingga kita tidak bisa memburu pemain yang memiliki kualitas nomor 1.Persoalannya ada di situ," ujar Djanur.

"Bukan berarti tidak kita cari, tetapi sudah di-keep sama tim tim lain yang sudah mempersiapkan diri, sementara kita kan belakangan selesainya liga 2," katanya menjelaskan.

Djanur yang hengkang dari PSMS Medan pun kemudian bergabung bersama Persebaya Surabaya pada sisa musim kompetisi Liga 1 2018.

Djjajang Nurdjaman juga menjadi sosok penting di balik penampilan moncer Skuat Bajul Ijo yang pada akhir kompetisi bercokol di peringkat lima.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pembagian grup BWF World Tour Finals 2018. #bwfworldtourfinals2018 #bwf #badminton #bulutangkis

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P