Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edy Rahmayadi dan Sederet Elite PSSI Tolak Ajakan Diskusi Mafia Bola Najwa Shihab

By Nungki Nugroho - Rabu, 19 Desember 2018 | 16:17 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pada acara kerja sama PSSI-BRI, Rabu (1/8/2018). ( MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM )

Pembina PSMS Medan itu mengaku tengah disibukkan dengan oleh kegiatannya sebagai Gubernur Sumatra Utara.

(Baca Juga: Harga Pasaran Pemain Jebolan Liga Europa Milik Bali United Capai Rp 20 Miliar)


Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menjawab pertanyaan wartawan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).(MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Begitu pula dengan Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, yang juga tidak bersedia hadir dalam diskusi PSSI bisa apa jilid 2.

Seakan tak mau menyerah, manajemen Mata Najwa mencoba mendatangkan kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, yang lagi-lagi memberikan penolakan.

(Baca juga: Persatu Kuasai Grup Timur 8 Besar Liga 3 2018, Persik Kediri Terancam)

Sederet fakta tersebut dituangkan oleh Najwa Shihab melalui media Instagram pada Rabu (19/12/2018) siang WIB.

Berkat diskusi Mata Najwa yang pertama terkait 'PSSI Bisa Apa' telah membuka tabir persoalan krusial terkaii Exco PSSI, Hidayat.

(Baca juga: Yang Terbaru dari Grup Barat 8 Besar Liga 3 2018 - Tuan Rumah Sementara Jadi Penguasa)

Hidayat dilaporkan telah menawarkan uang sebesar Rp 150 juta kepada Manajer Madura FC, Januar Herwanto agar tiumnya mengalah dari PSS Sleman saat bermain tandang di Liga 2 2018.