Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Johan Lin Eng Ditangkap Polisi, Temannya Sesama Anggota Exco PSSI Masih Tunggu Kabar

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 27 Desember 2018 | 16:42 WIB
Anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng (Tribun Jateng)

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, angkat bicara terkait kabar penangkapan salah satu rekannya, Johar Lin Eng oleh Polda Metro Jaya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/12/2018) pagi. 

Anggota Exco PSSI, Gusti Randa mengatakan, ia secara pribadi baru mengetahui Johar Lin Eng saat ini sedang berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Johar Lin Eng diamankan pihak kepolisian setelah melakoni perjalanan via udara dari Solo, Jawa Tengah.

(Baca juga: Soal Vigit Waluyo, Ini Pengakuan Mengejutkan dari Presiden PS Mojokerto Putra)

Kabar penangkapan Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah itu juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

"Saya mencoba tanyakan ke rekan Exco PSSI lainnya dan ternyata benar begitu kabarnya," kata Gusti Randa, Kamis (27/12/2018).

(Baca juga: Indikasi Ezra Walian Makin 'Dekat' dengan Persija untuk Musim 2019)

"Kronologis jelasnnya saya belum tahu," ucapnya menambahkan.

Gusti Randa melanjutkan bahwa ia sudah lama tidak bertemu langsung dengan Johar Lin Eng.

(Baca Juga: Prediksi 8 Pemain Persija Jakarta yang Dilepas)

Ia menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian yang meminta Johar Lin Eng untuk memberikan keterangan terkait adanya kasus pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia.

"Saya kira ini proses penangkapan, kami tunggu 1x24 jam karena menurut hukum acara seperti itu," tutur Gusti Randa.

(Baca juga: Berjuang di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Rekrut Eks Bek Tengah Timnas U-23 Australia)

"Jadi setelah pembahasan, kami akan lihat nanti langkah lanjut," kata pria yang merupakan pengacara dan aktor era 1990-an ini.

Johar Lin Eng diamankan pihak kepolisian karena sebelumnya ia dituduh oleh Bupati Banjarnegara, Budhi Warsono, dan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani, meminta sejumlah uang.

(Baca Juga: PSSI Undang FIFA untuk Selesaikan Kasus Pengaturan Skor)

Anggota Exco PSSI ini diklaim meminta uang sebesar Rp 500 juta untuk syarat Persibara menjadi tuan rumah fase lanjutan Liga 3 2018.

Pihak Persibara juga mengatakan, mereka sudah menyetorkan beberapa uang kepada Johar Lin Eng

(Baca juga: Pelatih Klub Pertama yang Juara Liga Europa Teruskan Karier di Liga Super China)

Pengakuan itu dalam acara di salah satu stasiun televisi swasta beberapa hari lalu.

"Johar Lin Eng tidak pernah bicara soal nama, dia yang ramai dibicarakan selepas acara Mata Najwa. Exco PSSI kaget juga dengan penangkapan ini," kata Gusti Randa.

(Baca juga: Boxing Day Liga Australia, Eks Bek Liverpool Gagal Rasakan Kemenangan setelah Sempat Unggul)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI. Fakhri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang live di Trans 7, Rabu (28/11/2018). Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara tersebut, ada pihak yang melarang Fakhri muncul di televisi. #fakhrihusaini #fakhri #husaini #pssi #pssibisaapa #matanajwa

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P