Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
(Baca juga: Singa Cup 2017 - Gelar Wakil Indonesia Dicabut, Tragedi Kembali Terulang)
Liluk, sapaan Wahyu Winarto, mengakui mereka boros biaya dengan keputusan ini.
“Kami dirugikan karena biaya operasional terus membengkak. Pasalnya, babak 8 besar juga sudah mundur dan sekarang mundur lagi," tuturnya.
"Kami juga tidak mendapat kepastian kapan dilaksanakan,” ujar Wahyu.
(Baca Juga: PT LIB: Bhayangkara FC Belum Resmi Juara)
Wahyu mengatakan, bagi tim yang penting adalah kepastian pelaksanaan pertandingan.
Dengan demikian, pelatih bisa menata ulang program latihan dan persiapan tim, begitu pula manajemen bisa memperhitungkan biayanya.
“Yang dibutuhkan adalah kepastian. Bagaimana bila pelatih akan menyiapkan latihan bila besok ternyata harus bertanding," ujarnya.
"Bagaimana bila kami hendak meninggalkan Cikarang, tetapi tiba-tiba diminta untuk bertanding. Jadi, kami hanya bisa menunggu,” kata Liluk.
PSIS seharusnya menghadapi Persebaya pada Jumat (10/11/2017).