Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keduanya menemui Dwi menjelang digulirkannya kompetisi musim 2013.
Mereka meminta surat keluar dari klub agar bisa tetap bermain di Indonesia dan Keduanya berjanji persoalan gaji dianggap sudah selesai.
“Tak hanya memberikan surat keluar, tapi saya juga membantu mereka bergabung dengan PSIS dan Persepam. Saat itu, kami sepakat tidak mempersoalkan tunggakan gaji dan menyatakan sudah selesai,” kata Dwi yang saat itu membahas surat peringatan dari FIFA pada 2014.
(Baca Juga: Michy Batshuayi Ungkap Faktor Utama untuk Tampil Tajam bersama Borussia Dortmund)
Sayangnya, mereka mengingkari janji. Apalagi tidak ada bukti hitam di atas putih kalau mereka bersedia tidak mempersoalkan utangan gaji itu.
“Mereka ingkar dan kemudian mengangkat kasus itu. Saya kecewa tapi faktanya PSIM memang menunggak gaji mereka,” tutur Dwi.
Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa mengungkapkan bila sudah menerima surat keluar, berarti tidak ada persoalan di antara kedua belah pihak.
Adelmund dan Linkers juga seharusnya menghormati kesepakatan itu.
(Baca Juga: Bukan Alexis Sanchez, Striker Debutan Cile Ini yang Sukses Permalukan Pembunuh Italia)
“Surat bisa dikeluarkan bila tidak ada permasalahan apakah itu dari klub maupun pemain. Bila menerima surat keluar, berarti mereka sudah tidak ada masalah lagi dengan PSIM,” ujar Jarot.
Apa pun, PSIM harus melunasi utang pada tiga pemain tersebut. Bila tidak membayar, FIFA akan menjatuhkan sanksi pada PSIM.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada