Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut mantan pelatih PSMS Medan itu, telah membuat keputusan keliru ketika memberi penalti kepada Persegres.
(Baca Juga: Bersinar Lagi! Egy Maulana Vikri Cetak 2 Gol bersama Lechia Gdansk II)
"Saya kira Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini perlu juga masuk dalam sepakbola. Setuju nggak? Sebab di sini banyak siluman,” ujar Suimin, selepas pertandingan, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Penalti untuk Persegres tersebut mengubah skor menjadi 2-1 setelah eksekusi penalti Obet Rivaldo Yulius bersarang di gawang Persiwa.
Menurut Suimin, dirinya hanya ingin kualitas sepak bola terus meningkat. Salah satunya, dengan meningkatkan kapabilitas wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
“Dalam pertandingan ini, dua tim main bagus, pertandingan hari ini dicederai oleh kepemimpinan wasit," kata pelatih 59 tahun itu.
"Kita sudah sama-sama lihat, kalau memang mau benerin sepakbola Indonesia, ayo kita benerin. Tapi kalau ini kita biarkan, ya sudah, biar hancur-hancuran sepakbola (nasional),” ucap Suimin lagi.
(Baca Juga: Final Japan Open 2018 - Segini Jumlah Hadiah yang Bakal Diterima Marcus/Kevin jika Jadi Juara)
Pada laga tersebut, Persiwa lebih dulu unggul melalui Khairul Azmi Pratama pada menit ke-18.
Persegres baru membalas pada injury time babak pertama hingga akhirnya membalikkan keadaan melalui penalti Obet Rivaldo pada menit ke-78.