Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya rela 'tombok' untuk menutupi kekurangan operasional tim dan gaji pemain, bahkan saya sempat menunda gaji karyawan perusahaan saya untuk dialokasikan ke Persibat. Ini lah cara saya untuk bisa menghidupi dan membuat Persibat bisa brtahan di Liga 2," ujar Dhedy.
(Baca juga: Kata Presiden PSMP Saat Ditanyai soal Dalang Match-fixing Vigit Waluyo)
Dhedy mengaku siap dihadapkan dengan orang yang ada di rekaman Mata Najwa tersebut untuk membuktikan pernyataannya.
"Kami siap dihadapkan dengan suara yang disamarkan tersebut agar semua tahu siapa oknum tersebut yang ingin mencoba merusak nama baik Persibat," ujar Dhedy.