Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia berubah sangat ramah saat sesi wawancara dimulai.
“Nah, sekarang kamu boleh bertanya apa saja,” ujar Pierluigi Collina.
Saya mewawancarai Collina di meja bundar yang juga dihadiri empat wartawan negara lain.
Bukannya sombong, tapi rasanya Collina lebih senang menanggapi pertanyaan-pertanyaan saya ketimbang wartawan lain.
Soalnya, di saat wartawan mengajukan pertanyaan klise macam bagaimana persiapan wasit menjelang turnamen atau siapa tim yang diunggulkan Collina menjadi juara, saya menanyakan hal-hal yang “tidak normal”.
Pertanyaan saya ketika itu seperti klub Italia mana yang sebetulnya menjadi favorit bagi Collina.
Juga saya menanyakan kabar dua anak perempuannya.
Tak lupa saya bertanya siapa pemain yang paling nakal di atas lapangan, dan siapa pemain yang bisa membuat Collina takut.
Pertanyaan-pertanyaan itu membuat sesi tanya-jawab berlangsung sangat akrab, bahkan menjurus banyak bercanda.
Usai wawancara, Pierluigi Collina pun tak keberatan berfoto bareng bersama saya.
Sebuah pertemuan yang mengesankan dengan wasit terbaik di dunia.
(SPORTS STORY adalah kumpulan kisah kenangan wartawan di Kompas Gramedia saat meliput berbagai event olahraga)