Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FC Barcelona, Lionel Messi, dan Akhir Sebuah Era Kejayaan

By Firzie A. Idris - Senin, 21 Agustus 2017 | 21:11 WIB
Kapten FC Barcelona, Lionel Messi, berjalan dengan kepala tertunduk di laga kontra Real Betis di pertandingan pertama Liga Spanyol musim 2017-2018 di Camp Nou, Minggu (20/8/2017) waktu setempat. (Josep LAGO/AFP)

Ia mengatakan bahwa kemakmuran jangka panjang klub jauh lebih penting dari pemain mana pun. Lambang klub di dada lebih agung dari nama dan nomor di punggung.

Baginya, regenerasi dimulai tiga tahun sebelum diimplementasi.

Pakem itu menjadi kunci kesuksesan dalam membangun ulang tim.

“Targetnya adalah melakukan regenerasi bertahap, mendorong pemain tua keluar dan memasukkan pemain muda,” ujar Sir Alex.

“Semua mengerucut ke dua hal: Pertama, melihat di mana potensi pemain muda kami dalam waktu tiga tahun lagi. Kedua, apakah seorang pemain mulai menunjukkan kemunduran karena usia.”

Nah, di sinilah perbedaan strategi Sir Alex dan Barcelona.

Regenerasi Sir Alex terstruktur dan terencana sementara Barcelona seperti terjadi secara spontan dan tanpa planning bagus.

Dengan kedatangan Paulinho, Barca sekarang punya 10 pemain di atas usia 29 tahun.

Pemain seperti Andres Iniesta dan Javier Mascherano bahkan telah berusia 33 tahun.

Dari ke-10 pemain tadi, Gerard Pique, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, Luis Suarez, dan Leo Messi, memulai 20 atau lebih laga liga musim lalu.