Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prancis, Luksemburg, dan Perspektif Kebahagiaan

By Yavet Ola Masan - Senin, 4 September 2017 | 19:40 WIB
Paul Pogba terjatuh saat timnas Prancis melawan Luksemburg pada laga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Municipal de Toulouse, Minggu (3/9/2017). (REMY GABALDA/AFP)

Namun, kenyataan akhir tidak memperlihatkan keperkasaan sang raksasa. Luksemburg, yang boleh dibilang digebuk habis–habisan hingga akhir laga, tetap berdiri tegak dan tersenyum gembira di pengujung pertandingan.

Sebuah pemandangan yang berbanding terbalik dengan kekecewaan yang dirasakan Paul Pogba dan kawan–kawan.

Prancis pantas kecewa mengingat mereka begitu dominan selama 90 menit pertandingan.

Apalagi, dalam 14 pertemuan terakhir mereka selalu mampu menekuk liliput sepak bola dari Eropa bagian barat tersebut.

Dalam total 17 duel kedua tim, Luksemburg memang punya sekali kemenangan dengan 12 kali membobol gawang Prancis. Akan tetapi, gawang Luksemburg kemasukan 71 gol oleh pasukan Les Bleus.

Well, sebuah pelajaran berharga diberikan timnas Luksemburg bahwa kadar kebahagiaan bukanlah sesuatu yang pasti layaknya ilmu ukur atau matematika.

Hasil 0–0 yang diratapi oleh Prancis justru dirayakan dengan begitu gembira oleh armada pelatih Luc Holtz.

Padahal, hasil tersebut tidak menggoyahkan posisi Tim Ayam Jantan di puncak klasemen Group A walau mengganggu usaha lolos dengan cepat ke Rusia 2018.

Hasil tersebut juga tidak mengubah nasib Luksemburg yang tak mungkin lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Timnas Luksemburg hanya bermain imbang di Prancis, gagal mecetak gol, apalagi lolos ke putaran final Piala Dunia tahun depan.