Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Republik Catalonia dan Jalan Terjal Menuju Pengakuan FIFA

By Firzie A. Idris - Senin, 2 Oktober 2017 | 21:59 WIB
Penyerang Timnas Catalonia, Sergio Garcia, merayakan gol ke gawang Tanjung Verde pada laga persahabatan internasional di Stadion Lluis Companys, Barcelona, pada 30 Desember 2013. (JSOEP LAGO/AFP)

Rajoy mengatakan bahwa kemerdekaan Catalunya ilegal berdasarkan Konstitusi tahun 1978 yang menyatakan bahwa negara Spanyol tak dapat dipecah.

Secara teori, seperti dikutip BolaSport.com dari Financial Times, Catalonia bisa saja tetap menyatakan kemerdekaan dan mulai melakukan kegiatan selayaknya negara mandiri, yakni memungut pajak dan meminta legitimasi.

Nah, dari sini arah rakyat Catalan untuk menurunkan kesebelasan sebagai negara sendiri akan rumit.


Beberapa fan Barcelona mengibarkan bendera Catalunya dalam pertandingan Grup D Liga Champions 2017-2018 menghadapi Juventus di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, pada 12 September 2017.(JOSEP LAGO / AFP)

Pertama, mereka harus punya pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai syarat untuk diterima sebagai anggota UEFA.

Hal ini tertera pada Pasal III ayat 5 Statuta UEFA, "Keanggotaan di UEFA terbuka bagi semua asosasi sepak bola di benua Eropa, yang berbasis di negara merdeka dan diakui oleh mayoritas anggota PBB."

Keanggotaan di UEFA adalah syarat mutlak bagi menjadi anggota FIFA dan berpartisipasi di laga-laga kompetitif di bawah kalendar resmi FIFA, menurut Pasal 11 ayat 2 Statuta FIFA.

Sejak Ahad, referendum Catalonia mendapat banyak dukungan dari petinggi negara-negara Uni Eropa lain.

Hanya, sejauh ini tidak ada tanda-tanda bahwa Madrid bakal mengakui keberadaan Catalonia sebagai negara independen.

Hal ini akan melukai kans Catalonia mendapat pengakuan dari komunitas internasional mengingat bahwa PBB juga harus menghargai hak Spanyol memerintah daerah mereka sendiri.