Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Di sana, yang penting adalah menang. Dengan kita di Belanda, adalah kebalikannya. Penguasaan bola 80 persen, bermain indah, namun kalah 0-1.”
Brands juga membandingkan Belanda dengan Jerman. Menurutnya, Jerman sudah sangat berkembang.
Sepuluh tahun lalu, Jerman lebih banyak menganut kekuatan fisik, berlari terus. Sekarang sudah lebih banyak mengandalkan teknik.
“Mereka juga senantiasa memantau sepak bola Belanda,” kata Brands.
Ada buktinya mengapa Jerman “menyontek” Belanda.
Wim Rijsbergen, salah satu pemain memperkuat pada Piala Dunia 1974, mengatakan Rinus Michels, pelatih Belanda saat itu, mengubah mentalitas pemain.
(Baca Juga: Trio BBC Real Madrid Bisa Kembali dalam Waktu Dekat)
Bek maju menyerang, striker ikut bertahan. Bahkan, kiper pun kadang sebagai libero, bermain di luar areanya.
Perhatikan dengan “kiper menjadi libero”, kemudian ingat dengan Manuel Neuer, kiper Jerman saat ini.
Ia sering ikut mengendalikan bola di luar daerahnya. Berarti, Jerman nyontek Belanda, kan?