Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ricardo Kaka dan The Age of Heroes Dunia Sepak Bola

By Firzie A. Idris - Selasa, 19 Desember 2017 | 14:35 WIB
Ricardo Kaka (kiri) mengangkat trofi Pemain Terbaik FIFA 2007, bersama para runner up, Cristiano Ronaldo serta Lionel Messi, di Zurich, Swiss, pada 17 Desember 2007. (FABRICE COFFRINI / AFP)

Lagi pula, stok bek tengah kelas dunia sekarang minim.

Duo bek tengah Portugal yang menjadi starter di final Euro 2016, Jose Fonte dan Pepe, kini pemain antah berantah.

Pepe memasuki senja karier di Liga Turki bersama Besiktas sementara Fonte terakhir bermain bagi klubnya, West Ham, pada akhir Oktober 2017.  

Mengingat usia mereka yang sudah melewati peak bagi seorang atlet, mungkin kita hanya harus menunggu 3-4 tahun lagi sebelum duopoli Ronaldo dan Messi pecah.

(Baca Juga: Kenapa Reno Salampessy Tak Mau Mengikuti Jejak Ricardo Salampessy?)

Bisa jadi, tak akan lama sebelum kita melihat the new Cannavaro mengangkat trofi permain terbaik.

Fenomena baru di dunia sepak bola kian terbentuk. Para center back tak lagi hanya disibukkan dengan bertahan, mereka juga menjadi pengolah bola dan playmaker.

Pemain seperti Davinson Sanchez (Spurs), Kalidou Koulibaly (Napoli), John Stones (Man City), dan pemuda sensasional Belanda, Frenkie de Jong (Ajax) menjadi primadona di tim masing-masing. 

Kaka adalah nama terakhir di era para pahlawan sepak bola sebelum Ronaldo dan Messi. 

Sekarang saatnya kita menantikan generasi pahlawan berikut yang akan muncul setelah dua Titan sepak bola tersebut pensiun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P