Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seperti Daud, Bali United Menantang Para Goliat

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 19 Januari 2018 | 20:30 WIB
Pemain Bali United, Ilija Spasojevic, mencetak gol pada laga kontra Tampines Rovers di babak kualifikasi Liga Champions Asia 2018, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (16/1/2018) (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Salahkan skorsing FIFA yang dijatuhkan buat PSSI pada 2015.

Gara-gara hukuman itu, kita harus rela tim-tim Indonesia menjadi semacam kurcaci di pentas internasional.

Peringkat FIFA Indonesia merosot, per Januari 2018 berada di posisi 160.

Koefisien klub-klub Indonesia di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pun turun.

Gara-gara kemunduran itu, Bali United terkena getahnya.

Wakil kita di Liga Champions Asia 2018 itu, yang statusnya menggantikan Bhayangkara FC sebagai juara Liga 1 2017, harus tampil sejak babak kualifikasi I, babak kualifikasi paling awal.

Wajar karena peringkat Indonesia di Zona Timur AFC turun ke posisi ke-9.

Negara kita jebol di koefisien 2015 karena tidak punya wakil di kompetisi antarklub Asia 2016 gara-gara larangan tampil dari FIFA.

Sebelum diskors, peringkat Indonesia sempat di posisi ke-7 Zona Timur AFC.

Memang jatahnya di Liga Champions Asia tetap hanya satu klub.