Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sudah 20 tahun klub dari Bavaria ini tidak pernah didatangi klub Turki di kompetisi Eropa.
Secara kebetulan, sang penantang kali ini adalah klub yang sama dengan dua dekade silam, Besiktas.
Perbedaannya hanya pada fase yang dilakoni. Pada musim 1997-1998 laga terjadi di babak grup dan sekarang di 16 besar.
Namun, ada yang hal unik di spieltag kali ini.
Siang hari menjelang laga, di salah satu ujung jalan yang terhubung dengan pusat kota, sekumpulan fans yang dapat diidentifikasi sebagai pendatang Turki menarik perhatian.
Alih-alih menggunakan atribut putih bergaris hitam milik Besiktas, mereka mengenakan seragam klub berbeda dan membawa bendera berwarna biru-merah keunguan.
Di bawah rintikan butiran salju yang turun hari ini, mereka berdiri di depan banyak spanduk bertulisan dan bergambar.
(Baca Juga: Legenda Timnas Jerman Kritik Sistem Pembinaan Pemain Muda di Liga Jerman)
Musik khas resto kebab pun dilantunkan lewat pengeras suara sebagai latar.
Awalnya, saya mengira mungkin hal itu adalah salah satu bentuk solidaritas dari para warga yang berasal dari Turki dalam mendukung Besiktas.