Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Indonesia Versus Liga Inggris

By Dian Savitri - Rabu, 28 Februari 2018 | 15:03 WIB
Para pemain Bhayangkara FC mengangkat trofi juara Liga 1 musim 2017 setelah mereka kalah dari Persija pada laga pekan pamungkas di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Minggu (12/11/2017) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Tidak ada keluhan, tidak ada protes dari para manajer klub ketika international week tiba. Semua liga pro berhenti bermain.

Beberapa waktu lalu, tim nasional Indonesia harus membela negara, namun Liga Indonesia tetap berjalan.

Pelatih klub dengan enggan, bahkan tidak mau melepas pemainnya untuk membela tim nasional.

Saya jelas tidak akan menyalahkan para pelatih. Jadwal Liga Indonesia dibuat jauh dari compatible dengan international week.

Sehingga, kalau pelatih menolak untuk melepas pemainnya ke timnas menjadi sangat wajar.

Saya tidak tahu sepelik apa menjahit jadwal liga domestik dengan jadwal FIFA. Tetapi, liga-liga di negara lain sudah melakukannya dan sejauh ini tidak ada masalah berarti.

Saya yakin, banyak orang pintar di kubu Liga 1. Mengatur jadwal mestinya bukan perkara sulit.

Belajar dari negara lain, tidak usah terlalu jauh ke Inggris. Ke Malaysia saja, atau ke Thailand.

Atau Jepang, negara yang awalnya meniru model Liga Indonesia untuk menggelar J-League.

Yang saya tidak habis pikir, setahu saya Liga Indonesia sudah ada lama. Namun, liga ini tidak punya struktur yang jelas.