Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepertinya, perubahan kekuatan dan keberhasilan Si Merah ada pada trisula maut Liverpool. Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane sangat kreatif dalam melakukan serangan.
Dengan 24 gol di Premier League bersama klub baru, apa yang diperlihatkan Mohamed Salah pasti membuat kesal pendukung AS Roma, tim yang dibela Mohamed Salah dalam dua musim sebelumnya.
Atau juga Chelsea FC, tim Kota London yang membeli Salah dari FC Bale pada 2013. Chelsea gagal mengoptimalkan kemampuan Salah dalam 1,5 musim berseragam biru, yakni 2013-2014 dan 2014-2015.
Terkadang, saya menerima pertanyaan dari beberapa kenalan atau pencinta sepak bola. Mereka menanyakan pendapat saya tentang tiga pelatih yang tengah hangat dibicarakan di Premier League musim ini.
Siapa lagi kalau bukan Pep Guardiola, Jose Mourinho, dan Antonio Conte. Tentu yang ditanyakan adalah pendapat saya tentang taktik dan kemampuan ketiga pelatih itu dalam memberikan kita kejutan.
Harus saya akui, taktik dan strategi Jose Mourinho tergolong basi dalam perubahan situasi yang cepat di Premie League.
Sementara itu, Pep Guardiola selalu saja memberikan kita kreasi-kreasi yang mampu mengejutkan lawan-lawan Manchester City.
(Baca Juga: Roberto Firmino, Sang Raja Tekel dari Liverpool)
Antonio Conte? Ah, pelatih yang satu ini seperti susah move on.
Setelah berhasil mengejutkan Premier League musim lalu dengan membawa Chelsea juara, taktik Conte seperti sudah terbaca oleh lawan-lawannya. Tak ada yang baru dari Conte.