Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ilija Spasojevic Vs Marko Simic, Siapa yang Lebih Baik?

By Syafiq Bahanan - Rabu, 7 Maret 2018 | 17:42 WIB
Ilija Spasojevic vs Marko Simic, dua penyerang yang tengah hangat dibicarakan di Tanah Air. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

Pada tahun 2018, Persija seolah menemukan kepingan puzzle terakhir yang telah lama dicari, yaitu seorang striker bernaluri tinggi, Marko Simic.

Pada beberapa pertandingan pramusim 2018, Marko Simic seolah membuat pencinta sepak bola Indonesia tersihir dengan meledaknya kran gol Persija Jakarta dengan torehan 17 gol di berbagai ajang.

Rinciannya, sebanyak 11 gol dicetak di Piala Presiden, satu gol di Boost Sports Super Fix, dua gol di Suramadu Super Cup, dan tiga gol di Piala AFC 2018.


Marko Simic(LABBOLA)

Namun, hal ini tidak terlepas dari skema yang diterapkan oleh pelatih Stefano Cugurra yang cukup ampuh.

Sang pelatih hampir selalu menginstruksikan pemain para pemain gelandang dan sayap untuk memberikan bola matang kepada Marko Simic.

Tercatat dari data statistik Labbola di bawah bagaimana skema yang dimainkan oleh Persija memang selalu mengarahkan bola kepada Marko Simic.

Akan tetapi, jika kita melihat peran Marko Simic dalam hal 'defensive' tidak terlalu mentereng dibanding Spaso dengan catatan 'hanya' 3 clearances, 2 intercepts, dan 1 tackle selama bermain untuk Persija.

Ketika berbicara permainan dengan tim, kita melihat bagaimana Simic lebih memilih untuk mengesekusi peluang itu sendiri dengan catatan 'hanya' 2 chances created dari 8 pertandingan.

(Baca Juga: Gede Widiade Pisah dengan Persija, jika...)

Simic pun belum pernah membuat assist bagi tim Persija hingga saat ini.

Para pemain Persija pun cukup nyaman memainkan skema pelatih yang menjadikan Simic sebagai main target man.

Tercatat, 9 crossing sukses yang diterima Simic di kotak penalti dan 104 passing (Riko 17 kali, Ramdani 16, Ismed 15, dan Rezaldi 1) yang diterima Simic di sepertiga akhir area lapangan membuktikan skema yang dimainkan oleh pelatih Teco.

Skema tersebut memanfaatkan seorang striker bertubuh besar di kotak 16. Hal yang jarang didapatkan oleh Spasogoal.

Jadi, untuk menjawab siapa yang lebih baik di antara dua pemain ini, mari kita sedikit berpikir jauh skema apa yang akan digunakan oleh sang juru racik tim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P