Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukti Awal Kekompakan Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk, dan Indonesia

By Estu Santoso - Minggu, 11 Maret 2018 | 15:53 WIB
Penyerang Egy Maulana Vikri saat menjalani pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia di lapangan ABC Senayan, Jakarta pada pertengahan Februari 2018. (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM )

Misal di Jawa ada istilah Mati yang dijabarkan dengan kata-kata ’Nikmate wis diganti’ (nikmatnya sudah diganti).


Egy Maulana, Lechia Gdanks. ( Lechia.pl, BolaSPort.com, PSSI.org )

Jadi benarkan penjabaran istilah itu, jika kematian membuat si orang tak lagi menikmati apa yang dirasakan di dunia.

Lalu yang lebih nyata adalah cerita anak-anak di Jawa Tengah setelah dikhitan dan pakai sarung dilarang melangkahi tahi ayam.

Larangan itu secara logika enggak masuk akal.

Tetapi jika dilanggar, sering si bocah yang baru dikhitan kena batunya.

Dia yang nekat melangkahi ayam karena masih hati-hati karena alat vitalnya baru disunat bisa jatuh.

Langkahnya yang tak leluasa membuatnya menginjak tahi ayam itu lalu terpeleset dan jatuh.

(Baca juga: Cetak Gol Pertama di Liga Malaysia, Eks Pemain PS Tira Gagal Tolong Timnya dari Kekalahan)

Maka, si bocah akan merasakan sakit.