Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejatuhan Tim Kota London

By Jumat, 16 Maret 2018 | 09:24 WIB
Manajer Manchester City, Josep Guardiola (kanan), bersalaman dengan Manajer Chelsea, Antonio Conte, sebelum dimulainya laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, pada 4 Maret 2018. ( OLI SCARFF/AFP )

Sebelum musim ini sampai ke garis akhir, situasi di papan klasemen sementara tepat untuk menggunakan tajuk “London Has Fallen”.

Manchester City alias Manchester Biru yang begitu nyaman di puncak klasemen tinggal menunggu pekan untuk meniupkan terompet pesta. Tentu jika tidak ada batu kerikil yang menyandung.

Kita tahu Pep Guardiola telah melangkah lebih jauh untuk bisa menantang gelar Liga Champions. Fokus mereka bisa saja terbelah.

Sementara Manchester United alias Manchester Merah kini tentu mulai menempatkan fokusnya pada kompetisi domestik.

Piala FA dan Premier League menjadi yang tersisa untuk kavaleri Mourinho setelah ditaklukkan oleh Wissam Ben Yedder dkk dari Sevilla di Liga Champions.

Peluang untuk mengakhiri musim dengan baik cukup terbuka lebar. Hanya Manchester City dan Arsenal yang menjadi 2 dari pesaing terkuat di 8 laga tersisa.

(Baca Juga: Mauricio Pochettino Bukan Tipikal Pelatih Egosentris)

Lalu, bagaimana dengan wakil-wakil Kota London?

Chelsea FC, sang juara bertahan, secara matematis sudah dipastikan tak mampu mempertahankan gelar yang mereka raih musim lalu.

Perbedaan 25 poin dengan Manchester City saat ini praktis membuat Antonio Conte harus berhati-hati kehilangan pekerjaannya di akhir musim.